Tribun Pringsewu

Terjepit di Jembatan Gantung Seorang Diri, Pria Asal Pringsewu Curhat Lolos dari Maut

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melitnasi jembatan gantung Sungai Way Sekampung menghubungkan Pekon Panggungrejo Kecamatan Sukoharjo ke Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Selasa (5/2/2019).

Perawatannya pun dari sumbangan sukarela setiap pengendara yang melintasi jembatan itu.

Perawatan sebatas penggantian papan lantai jembatan yang rusak dan kayu penopangnya.

Oleh karena itu lah jembatan tersebut masih bisa eksis sampai 2019 ini.

Sehari Dilalui Ratusan Pengendara

Berkisar 300 sampai dengan 500 pengendara sepeda motor rela menantang bahaya demi menempuh jalur alternatif terdekat.

Yakni melalui jembatan gantung Sungai Way Sekampung yang menghubungkan antara Pekon Panggungrejo Kecamatan Sukoharjo ke Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Pasalnya, kondisi jembatan gantung yang panjangnya sekitar 70 meter itu miring pascaditerjang air sungai pada 4 April 2018 silam.

Warga setempat, Suryadi mengatakan, meskipun sudah miring, jembatan tersebut masih bisa dipakai.

"Masih bisa dipakai orang lewat, kalau masalah khawatir, memang jembatan darurat kok. Tapi, masih banyak orang lewat situ, satu hari satu malam sekitar 300 sampai dengan 500 kendaraan melintasi jembatan tersebut," ujarnya, Selasa (5/2/2019).

Perawatan jembatan, menurut dia, hanya mengganti papan alas jembatan secara swadaya.

Selain itu, sumbangan sukarela dari para pengendar yang melintasi jembatan tersebut setiap harinya.

Warga lainnya, Angga mengungkapkan bahwa pengendara terutama sepeda motor lebih suka melintasi jembatan tersebut sebagai alternatif terdekat.

Diusulkan Pembangunannya Setiap Tahun

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Pringsewu tidak pernah lekang mengusulkan pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan antara Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo dengan Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo.

Kepala Bidang Bina Marga PU-PR Pringsewu Handri Yusuf mengatakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk meneruskan pembangunan jembatan permanen ini lumayan besar. Kurang lebih Rp 10 miliar.

Karena, kata dia, diatas jembatan itu nanti akan dibangun jalan cor beton. "Bentang jembatan permanennya, sepanjang 60 meter," ujar Handri mewakili Kepala Dinas PU-PR Pringsewu Andi Purwanto, Jumat (8/2/2019).

Handri mengungkapkan, berikut dengan pembangunan jalannya, pengajuan anggaran untuk penyelesaian jembatan tersebut berada di angka Rp 11 miliar.

Menurut dia, pihaknya sudah mengajukan pembangunan jembatan tersebut.

Tapi, lanjut dia, karena anggaran yang ada belum mencukupi sehingga belum terakomodasi di tahun 2019 ini.

Sehingga yang tertangani di tahun ini, jembatan Way Tebu Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa terlebih dahulu, senilai Rp 6,5 miliar.

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)

Berita Terkini