TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN berharap mampu menggenapkan jumlah flyover menjadi 12 unit alias selusin hingga masa jabatannya berakhir pada 2020.
Herman mengutarakan harapan itu usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Bandar Lampung di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Jumat (22/3/2019).
Hingga saat ini, sudah delapan unit flyover berdiri di Bandar Lampung. Jumlah tersebut akan bertambah menjadi 10 unit dengan adanya proyek dua unit flyover pada 2019.
Pertama, flyover di persimpangan Jalan Kapten Abdul Haq-H Komarudin-Soekarno Hatta (Bypass), Kecamatan Rajabasa.
Kedua, flyover di persimpangan Jalan Untung Suropati-RA Basyid-Bypass, Kecamatan Tanjung Senang.
Tahun berikutnya, 2020, Pemkot Bandar Lampung menargetkan pembangunan dua unit flyover lagi.
Pertama, di Jalan Urip Sumoharjo, melintas di atas rel kereta api. Kedua, di Jalan Sultan Agung, juga melintas di atas rel KA.
"Total semuanya akan ada 12 flyover yang akan kita bangun sampai saya selesai memimpin kota ini (2020)," kata Herman.
• 7 Fakta Ibu Guru Jadi Korban Pelecehan Seksual di Tengah Jalan Mojokerto, Terjadi Sore Saat Hujan
• Ciri-ciri Pelaku Pelecehan Seksual di Jalan yang Menyasar Guru Cantik Mojokerto
• Awalnya Dikira Bunuh Diri, Istri Pejabat Tewas di Mobil Terlacak Bersama Dosen Bergelar Doktor
Untuk underpass, sudah terbangun di Jalan ZA Pagar Alam, persimpangan Universitas Lampung.
Pada 2019 ini, Herman pun menargetkan lagi proyek underpass, yaitu di Jalan Urip Sumoharjo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung Iwan Gunawan menjelaskan, dari proyek dua unit flyover pada 2019, pemkot mendahulukan pembangunan flyover Untung Suropati-RA Basyid.
"Ada pertimbangan teknis, sehingga kami dahulukan pembangunan flyover Untung Suropati," katanya tanpa menyebut detail pertimbangan teknis itu.
Musrenbang
Dalam Musrenbang Kota Bandar Lampung, Wali Kota Herman HN berharap sejumlah usulan bisa terealisasi sampai 2020 mendatang.
Tak hanya infrastruktur, tetapi juga di sektor lain, seperti kesehatan dan pendidikan.