Melinda sebelumnya diduga dibunuh dua pelaku ketika pulang berbelanja bersama seorang muridnya, NP (9), dari Pasar Jeti, Sungai Baung, Kabupaten OKI, Senin (25/3/2019) sore.
Korban juga diperkosa oleh pelaku.
Berikut rangkuman sederet fakta tentang pelaku pembunuhan calon pendeta Melindawati Zidoni, Rabu
• Inilah Penampakan 2 Pria Terduga Pembunuh Calon Pendeta di OKI, Motif Cinta dan Dendam
• Pendeta Cantik Dibunuh, Irjen Polisi Zulkarnain: Sangat Kejam, Saya Akan Sikat Pelakunya
• Ciri-ciri Pelaku Pembunuh Pendeta Cantik di OKI Sumatera Selatan
• Pendeta Cantik Dibunuh 2 Pria di OKI Sumsel, Bocah Ini Jadi Saksi Hidup
(27/3/2019):
1. Berjumlah 2 Orang
Dijelaskan oleh seorang warga bernama Dodi, dirinya mengaku bertemu dengan korban dan bocah NT sedang berboncengan sebelum kejadian.
Diketahui, korban datang ke Divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di Divisi 4.
"Jaraknya sekitar 2 kilometer. Dia datang mau ngurus gereja bersama anak kecil sekitar 11 tahun. Saat itu saya lihat sendiri mereka datang saat saya sedang bongkar bibit," kata Dodi Selasa (26/3/2019) dikutip dari TribunSumsel.com.,
Lantas, sekitar pukul 17.00 WIB, korban dan NT kembali lagi ke Divisi 4.
Dijelaskan oleh Dodi, di tengah perjalanan keduanya dicegat oleh dua orang laki-laki.
Hal tersebut didapatkan dari keterangan korban NT yang berhasil menyelamatkan diri.
"Si anak berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4," kata Dodi.
Selain itu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, juga menjelaskan bahwa korban berjumlah dua orang.
Supriadi menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut korban sedang berboncengan dengan NT mengendarai sepeda motor Honda Revo Warna Hitam, list Merah menuju arah Pasar Jenti.
Di tengah perjalananya itu, korban kemudian diadang oleh dua orang pelaku yang menggunakan penutup kepala.
Dua pelaku tersebut memblokir jalan dan mengadang korban menggunakan kayu balok.
2. Ciri-ciri Pelaku
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan ciri-ciri pelaku pembunuhan berdasarkan keterangan dari korban NT yang berhasil selamat.
"Pelakunya memiliki ciri ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 Cm, menggunakan Baju Hitam dan memakai penutup wajah. Diduga kain sarung warna hitam sebagai penutup wajah," ujar Supriadi dikutip dari Kompas.com Selasa (26/3/2019).
Saat melakukan aksinya itu, pelaku menghampiri korban dan langsung membawa korban ke areal sawit.
Di tempat itulah, kedua korban dicekik dan tangannya diikat.
Nahas, korban Melinda tewas sementara korban NT selamat setelah berhasil menyelamatkan diri.
3. Polisi Menduga Korban dan Pelaku saling Kenal
Polisi menduga, dua orang pria yang membunuh Melinda adalah sosok yang dikenal oleh korban.
Hal tersebut terlihat dari keputusan pelaku memakai topeng untuk menutupi wajahnya.
Maksud pelaku mengenakan topeng, agar korban tidak mengetahui siapa yang sedang ditemuinya.
"Kalau dilihat, diduga korban ini kenal dengan pelaku. Makanya, pelaku ini menggunakan tutup wajah agar tidak diketahui korban," ujar Supriadi dikutip dari TribunSumsel.com Selasa (26/3/2019).
Namun terkait penyelidikan lebih lanjut, kepolisian masih menunggu kondisi NT, korban selamat membaik.
Nantinya informasi penting terkait pembunuhan bisa didapatkan kepolisian dari keterangan bocah 9 tahun itu.
"Untuk kondisi NT, anak yang bersama korban saat ini masih syok. Dari korban NT inilah bisa mengetahui kejadian pembunuhan terhadap Melindawati," ujar Supriadi.
4. Aksi Pelaku
Berhasil mengadang korban, pelaku langsung mendekati korban dan menyeretnya ke perkebunan sawit.
Saat itulah, korban dicekik dan tangannya diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor.
Korban NT kemudian diketahui pingsan dan dibuang di semak-semak di areal perkebunan.
Sementara korban Melinda yang meninggal dibuang sekitar 100 meter dari lokasi pembunuhan.
Berdasarkan dugaan dari kepolisian juga, korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Hal tersebut berdasarkan fakta yang didapatkan polisi tak lama setelah jasad korban ditemukan.
"Diduga korban Melindawati Zidoni, diduga sebelum dibunuh terlebih dahulu diperkosa. Untuk saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan," ungkap Supriadi dikutip dari TribunSumsel.com Selasa (26/3/2019).
5. Pelaku Tidak Sadar Korban NT Masih Hidup
Dikutip dari Kompas.com, rekan korban Melinda menjelaskan, korban NT sambil menangis berlari seorang diri dan meminta pertolongan.
Dirinya bahkan tidak mengenakan alas kaki dengan wajah penuh ketakutan menghampiri orang-orang yang sedang beribadah di gereja.
Dijelaskan oleh Arisman di RS Bhayangkara, korban NT bisa selamat dari aksi dua pelaku lantaran pelaku menduga korban sudah meninggal dunia.
"Karena dikira sudah tewas setelah dicekik, NT ditinggal sendiri. Mungkin dapat mukjizat dari Tuhan ternyata ikatan tangan korban lepas sehingga langsung kabur dan menuju gereja," kata Arisman, Selasa (26/3/2019).
6. Pelaku Tidak Ambil Barang Korban
Setelah NT membeberkan kejadian yang dialaminya, warga dan rekan korban Melinda melakukan penyisiran untuk mencari korban.
Saat itu, jasad korban kemudian ditemukan di perkebunan sawit dan ditutupi semak serta kayu oleh pelaku.
Di lokasi itu juga, warga menemukan sepeda motor korban yang terletak 300 meter dari penemuan jasad Melinda.
Hanya saja, di lokasi tersebut, warga tidak menemukan ponsel milik korban.
"Ponsel korban tidak ditemukan," jelas Arisman dikutip dari Kompas.com Selasa (26/3/2019).
Penuturan serupa juga diberikan oleh Dodi, warga yang turut melakukan pencarian korban Melinda.
"Sepeda motor dan barang-barang lainnya masih ada. Jenazahnya ditutupi semak dan kayu," kata Dodi dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (26/3/2019).
Pengakuan NT, Korban Selamat
Dikutip dari Kompas.com, saksi mata, Diana (30) yang pertama kali melihat NT lari ketakutan membeberkan pengakuan korban terhadapnya.
Diana mengaku kaget saat melihat korban menangis sambil berlari.
Bahkan saat dihampiri, Diana mengaku semakin kaget seusai mendengar keterangan korban NT.
"'Tolong, tante (Melinda ) diculik'. NT bilang begitu sambil nangis ketakutan, kejadiannya malam kemarin," kata Diana Selasa (26/3/2019).
Setelah itu Diana kemudian mengabarkan pada warga lainnya untuk segera mencari korban.
Sebelum kejadian, Diana mengaku Melinda dan korban NT sempat mampir ke kediamannya di Divisi I setelah dari pasar Senin (25/3/2019) sore.
Saat itu Diana sempat meminta Melinda untuk mampir lantaran hari akan hujan.
"Sore kemarin itu mendung, saya bilang mampir dulu karena sudah mau hujan. Tapi MZ tetap memilih pulang, karena sudah malam," ujar Diana.
Diana juga sempat meminta korban untuk tetap tinggal dan menginap di rumahnya saja.
Nahas, penolakan yang diberikan oleh Melinda justru membuat dirinya dibunuh oleh dua pria dalam perjalanan pulangnya.
(kompas/tribunsumsel/tribunwow)