Hari-hari sebelumnya, saban hari kerja, Wahyu Jayadi selalu pulang ke rumahnya sebelum magrib.
Namun, pada malam Jumat lalu, hingga pukul 22:00 Wita, penantian sang istri belum berhasil.
Dia baru melihat suaminya tiba di rumah saat bangun untuk shalat subuh.
Jumat pagi, suami almarhumah, Muh Sukri menelepon Wahyu Jayadi yang tidak lain adalah rekan kerja Siti Zulaeha Djafar.
Muh Sukri menelpon untuk menanyakan keberadaan istrinya ( Siti Zulaeha Djafar) yang belum memberi kabar ke sang suami.
Namun, Wahyu Jayadi kepada Sukri mengaku tidak mengetahui keberadaan teman sejawat kantor, tetangga depan rumah, dan sekampung asal, Sinjai.
Berselang beberapa saat kemudian, kabar Sitti Zulaeha ditemukan tewas dalam mobilnya pun menyebar di media sosial.
Wahyu Jayadi yang pun mengabari Syukri, tentang penemuan mayat di dusun Japing, dari akun Makassar Info.
Wahyu Jayadi dan Sukri pun sepakat berangkat bersama ke RS Bhayangkara.
Hal ini dikuatkan keberadaan Sukri dan Wahyu Jayadi di RS Bhayangkara tiba bersamaan.
Wahyu pun mengantar Syukri ke ruangan otopsi RS Bhayangkara. Mereka ingin melihat langsung kondisi jenazah Siti Zulaeha Djafar.
Saat itulah polisi memutuskan mengamankan Wahyu untuk diperiksa sebagai saksi.
Sukri juga sempat dimintai keterangan di rumah sakit.
• Pria Ini Minta Dijemput Istri Pengusaha di Bandara Lalu Minta Jatah, Kapolsek Ungkap Motifnya
• Seputar Jasmine Shahnaz, Istri Cantik Bupati Zainudin Hasan yang Disebut Kesehatannya Menurun
• Ramalan Zodiak Untuk Besok, 3 April 2019. Taurus Jangan Terlalu Ambisius, Gemini Lagi Religius!
"Tapi karena pertimbangan masih berduka, dan shock akhirnya kita tak lanjutkan," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga kepada Tribun.
Informasi yang diperoleh, lebih kurang 12 jam keduanya diamankan di posko Resmob Polda Sulsel untuk kepentingan interogasi.
(mak/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pembunuh Biduan Lisa Menyerahkan Diri Setelah Dikejar Polisi, Ajak Korban Keluar Kafe untuk Kencan