Aksi mereka juga tepergok satpam, yang bertugas Lampung Walk.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara para pelaku dan satpam. Untuk mengalihkan perhatian massa, pelaku menghamburkan uang pecahan Rp 50 ribu di jalanan.
Namun, dua pelaku ketika itu berhasil diringkus.
Masih di Bandar Lampung, aksi pembobolan ATM terjadi di kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan pada akhir Februari.
Saat itu, komplotan pembobol ATM beraksi dengan menumpang mobil Toyota Avanza.
Pada bulan yang sama, komplotan spesialis bobol ATM beraksi di wilayah Metro.
Kapolres Metro Ajun Komisaris Besar Ganda ketika itu mengungkapkan, komplotan tersebut beraksi secara terstruktur.
Pihaknya memperkirakan, komplotan ini bisa saja lintas provinsi.
Aksi tersebut terungkap setelah seorang warga melapor ke kepolisian.
Setelah penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku.
Ganda menerangkan, anggota komplotan itu berbagi peran.
Ada yang mengganjal pintu masuk kartu ATM, ada yang pura-pura membantu dengan menukar ATM korban, ada yang mengingat nomor PIN korban, dan lainnya. (cw2) (Tribunlampung.co.id)