Mesin ATM di Bandar Udara Radin Inten II Juga Dibobol, Kapolsek Natar AKP Hendry: 1 Ditangkap
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID NATAR - Kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali terjadi di Lampung.
Kali ini kejadian berlangsung di Bandar Udara Internasional Raden Intan II (Branti), Natar, Lampung Selatan, Kamis (4/4/2019).
Kapolsek Natar AKP Hendry Prabowo membenarkan kejadian ini, saat dihubungi awak Tribunlampung.co.id, Sabtu (6/4/2019).
"Iya itu benar kejadian di Branti" kata Hendry.
AKP Hendy menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi berlangsungnya aksi pembobolan ATM.
"Intinya kejadian berlangsung sekitar jam 6 pagi lah, hari kamis. Aksi pembobolan dilakukan oleh 3 orang" kata Hendry.
Dari ke-3 pelaku aksi pembobolan ATM tersebut, wajah mereka berhasil tertangkap kamera CCTV ruangan ATM.
Saat ini pihak kepolisian sudah berhasil mengamankan 1 dari ke-3 pelaku pembobol ATM di Polsek Natar.
"Baru 1 inisialnya MI, kan yang diindikasikan ada 3 orang dari video", jelasnya.
Hendry menekankan jika saat ini semua pelaku aksi pembobolan ATM di Branti, sudah dikantongi identitasnya oleh pihak kepolisan.
"Identitas kita sudah tahu sekarang masih terus dalam pengejaran, tinggal kita terbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang) saja" tegas Hendry.
• Saat Tengok CCTV, Satpam Bank Pergoki Oknum Polisi Ganjal Mesin ATM di Lampung
• Jadwal dan Daftar Film yang Tayang di Bioskop Lampung Hari Ini. Pet Sematary Bisa Jadi Pilihan Tepat
• Promo Kuota Internet Telkomsel Gratis, Cukup Ganti Kartu Pelanggan Telkomsel Dapat Bonus Data 5GB
Modus pelaku pembobolan mesin ATM serupa dengan aksi-aksi sebelumnya yang terjadi belakangan ini, dengan mengganjal pintu keluar uang dengan tangan.
Sehingga pintu tempat keluarnya uang mengeluarkan sejumlah uang yang terdebet pada saldo, namun tidak mengurangi nominal rekening yang ada di dalamnya.
"Iya hampir sama" singkat Hendy.
Hendry memastikan jika aksi pembobolan ATM di Branti terjadi pada mesin ATM salah satu bank nasional.
Namun saat ditanyai Awak Tribunlampung.co.id sayangnya, ia tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait berapa kerugian yang dialami pasca terjadinya aksi pembobolan ini.
"Kalau itu saya tidak bisa kasih informasi terlalu banyak, karna kita menghormati pihak banknya juga" tutur Hendry.
(Tribunlampung.co.id/ Tama Yudha Wiguna).
Jangan lupa subscribe channel video Tribunlampung.co.id di bawah ini: