Baik untuk orientasi atau guna mendapatkan pengalaman operasi.
Sekembalinya ke markas, prajurit tadi ditingkatkan kemampuannya untuk melihat kemungkinan promosi penugasan ke satuan antiteror.
Untuk antiteror, pendidikan dilakukan di Satuan Latihan Sekolah Pertempuran Khusus, Batujajar.
Kualifikasi tambahan diberikan berupa free fall, sniper, pendaki serbu, pertempuran jarak dekat, perang kota, gerilyawan lawan gerilyawan, selain militer dan antiteror. Total pendidikan sekitar enam bulan.
Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi berkekuatan 10 orang atau Unit 4-5 orang.
Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.
Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat-81 saat ini berkekuatan 1000-an personel. Masa penugasan juga ketat, maksimal berusia 22-23 tahun.
Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.
Tapi jika yang dihadapi pasukan gerilya, bukan Satgultor yang dikirimkan.
Namun satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap).
Namun dalam perkembangan terkini Sat-81 tidak menggunakan nama 'Gultor' lagi melainkan Sat-81 Kopassus.
Tentang Sat-81 Kopassus
Markas: Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur
Kekuatan: Rahasia
Persenjataan: Dirahasiakan, Segala yang diinginkan atau dibutuhkan disediakan.
Spesialis: Penanggulangan teror, perang kota, intelijen dan kontra-intelijen
Dibentuk: 30 Juni 1982
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Pasukan Misterius di Kopassus yang Anggotanya Tak Diketahui, Istri Sendiri Tak Tahu 'Siapa' Suaminya