Tribun Bandar Lampung

Bersembunyi di Rumah Kakek, Ini Alasan Sopir Truk Maut Kabur Usai Tabrak Guru Ngaji hingga Tewas

Penulis: hanif mustafa
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Syouzarnanda Mega menginterogasi Ipul sopir truk maut, saat ekspose di Polresta Bandar Lampung, Jumat (10/5/2019)

Ipul, sopir maut turunan jalan Emir M Noer, mengaku memilih kabur lantaran takut dihakimi warga sekitar.

"Saya pilih kabur karena takut dihakimi warga sekitar," ungkap Ipul.

Ipul mengakui selama pelarian ia hanya di rumah kakeknya.

"Saya tinggal di rumah kakek, gak kemana-mana selama dua minggu," bebernya.

Ipul mengaku juga saat masa pelarian ia sempat diminta keluarga untuk menyerahkan diri.

"Sebelumnya sudah disaranin keluarga untuk menyerahkan diri, tapi tetap takut, saya gak berani," ucap Ipul.

Ipul menambahkan, ia ditangkap saat tidur di ruang tamu.

"Jadi saya lagi tidur, terus dibangunin petugas," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru ngaji Teguh Riyadi (45) warga Kelurahan Sumur Putri meninggal dunia setelah dilindas mobil truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol BE 9144 BK.

Saat kejadian sekitar pukul 07.10 wib, Teguh yang hendak mengantarkan anaknya sekolah.

Mengendarai Vario Merah BE 3412 CB mendadak dikagetkan dengan truk bernopol BE 9144 BK yang tak kuat menanjak di Jalan P Emir M Noer depan Perumahan Mandala Bukit Berlian.

Nahas Teguh tak bisa menyelamatkan diri. Motor bersama korban terlindas roda belakang truk yang meluncur turun ke arahnya.

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Berita Terkini