Bocah 6 Tahun Meninggal Tersendat Bakso yang Tak Tertelan, Alasan Polisi Tak Lanjutkan Penyelidikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Bocah 6 Tahun Tewas Tersedak Bakso, Identitas Korban yang Terungkap serta Pengakuan Tukang Bakso.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bocah meninggal lantaran tersendat bakso ketika menyantap makanan tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi di Minahasa pada Selasa (14/5/2019) malam.

Sang anak meninggal tersendat bakso yang dipesan orangtuanya dari penjual bakso di dekat rumah mereka.

Kapolres Minahasa, Danny Situmorang melalui Paur Humas Aipda Reynold Wowor membenarkan adanya peristiwa bocah meninggal karena tersedak saat makan bakso.

"Menurut pengakuan orangtua korban, korban sebelumnya memesan bakso. Saat korban memakan, ia tersedak bakso di tenggorokan dan tidak sampai tertelan," katanya kepada Tribunmanado.co.id, pada Kamis (16/5/2019).

Ia menambahkan, bocah yang tewas tersedak bakso bernama Gavriel Noldi Langi.

Ia merupakan anak pasangan Hutri Kumayas dan Yunu Langi.

Anak tersebut mengidap penyakit autisme.

• Tukang Bakso Keliling Bawa Uang Rp 1,28 Miliar dalam Kardus, Taruh Pinggir Jalan Sebelum KPK Datang

"Jadi untuk kasus kematian bocah enam tahun ini sudah tidak kami lanjutkan penyidikannya."

"Karena, pihak keluarga sudah menganggap kejadian yang menimpa anaknya berupa kecelakaan," lanjutnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya atas unggahan di media sosial.

"Jadi saat korban dibawa di rumah sakit, ada orang Langowan yang memposting di Facebook atas peristiwa tersebut, yang hanya mendengar cerita yang belum tentu benar," kata Reynold Wowor.

Gavriel Noldi Langi merupakan warga Desa Tondegesan, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Kematian Gavrie cepat menyebar dan menjadi heboh karena dikabarkan tersendat bakso.

Penjual bakso, Hani Sumolang (44) mengakui bahwa bocah tersebut bersama orangtuanya sering makan bakso di tempat jualannya.

Menurut Hani, bocah itu memang suka makan bakso.

"Seringkali makan di rumah makan dan sering juga memesan nantinya dibawa dan dimakan di rumah mereka."

"Kemudian untuk terakhir memesan, sudah tidak ingat jam berapa. Namun sudah malam," kata Hani.

• Heboh Kabar Bakso Tikus di Warung Bakso Pakde, Dinas Kesehatan Turun Tangan

Hani menambahkan, ia tidak tahu soal kabar kematian bocah tersebut.

Ia baru mengetahui hal itu setelah didatangi polisi.

Hani tidak mengetahui penyebab kematian anak tersebut, yang merupakan dari bakso jualannya.

"Kalau keracunan makanan bakso, mungkin hari ini siapa saja yang makan menu yang sama dengan yang dipesan, akan keracunan semuanya," terangnya.

Hani mengungkapkan, saat hari kejadian, keluarga tersebut memesan tiga porsi.

Pesanan tersebut dilakukan melalui telepon.

Hani pun mengantarkan langsung pesanan.

Beberapa jam kemudian, ia baru mendapat informasi bahwa bocah tersebut telah meninggal.

Kadis Kesehatan Minahasa, Juliana Kaunang mengatakan, kasus tersedaknya anak yang masih balita tersebut akibat kurangnya pengawasan orangtua.

Hal itu terkait pola makan dan tata cara makan yang benar.

• Tim Sidak 3 Warung Bakso, Dokter Hewan Ungkap Indikator Bakso Mengandung Boraks dan Formalin

"Jika betul kalau penyebabnya akibat tersedak, seharusnya kan kalau makan itu apalagi untuk anak usia enam tahun, sesuai aturan, yaitu mengunyah makanan sebanyak 30 kali," katanya.

Dia menambahkan, anak berusia enam tahun tidak masalah mengonsumsi bakso.

Hal itu karena anak di atas usia satu tahun sudah bisa mengonsumsi makanan berat.

"Memang benar di usia di atas satu tahun sudah bisa makan makanan berat, tapi harus tetap dalam bimbingan orangtua."

• Daging Celeng Diamankan KSKP Bakauheni Diduga untuk Oplosan Bakso

"Mungkin saat anak tersebut sedang makan bakso sambil sedang melakukan sesuatu atau tidak diam," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul TERBARU Penjelasan Polisi soal Bocah 6 Tahun Tersedat Bakso, Terungkap Identitas Korban

YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.

FOLLOW INSTAGRAM Tribunlampung.co.id di bawah ini.

FOLLOW TWITTER Tribunlampung.co.id di bawah ini.

FOLLOW FANS PAGE FACEBOOK Tribunlampung.co.id di bawah ini.

Berita Terkini