TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Bupati Tulangbawang Winarti menitip pesan kepada masyarakat Kampung Astra Ksetra Kecamatan Menggala untuk menjaga tugu yang kelak akan dibangun diwilayah setempat.
Ini menyusul rencana Pemkab Tuba akan memugar tugu selamat datang perbatasan antara Kabupaten Tulangbawang dan Lampung Tengah yang berada di Kampung Astra Ksetra tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Winarti kepada masyarakat Astra Ksetra saat peringatan Nuzulul Quran sekaligus safari ramadhan di Masjid Ar-Ridho, Kampung Astra Ksetra, Rabu (22/05) petang.
Winarti mengatakan, kelak di tugu tersebut juga akan dibangun taman yang akan dihiasi lampu hias yang mengitari taman.
Untuk itu, Winarti meminta nantinya masyarakat turut menjaga agar jangan sampai taman beserta lampu hias dirusak oleh tangan tangan jahil.
"Kedepan Pemkab akan memperbaiki tugu selamat datang pintu masuk Kabupaten Tulangbawang yang ada di Kampung Astra Ksetra, semoga cepat terlaksana dan bila sudah selesai nanti saya titip untuk kita jaga, terutama lampu-lampu, jangan dirusak," tutur Winarti dihadapan masyarakat Astra Ksetra.
• BREAKING NEWS - Bupati nonaktif Mesuji Khamami Dititipkan di Rutan Polda Lampung
Bupati Winarti turut berpesan, agar masyarakat bisa membantu merawat hasil pembangunan, menjaga dan memanfaatkannya.
"Kan sekarang jaman poto selfie, silahkan jadikan dan jaga taman bersantai kita nanti, karena itu merupakan aset kita bersama," ujar Winarti.
Sebagaimana diketahui, tahun ini Pemkab Tulangbawang akan memulai pembangunan beberapa tugu yang menjadi ikon Kabupaten setempat.
• Andika Mahesa Pilih Tinggal di Lampung daripada di Jakarta, Ini Alasan Babang Tamvan
Tugu tersebut diantaranya, tugu Garuda yang berada di pertigaan lampu merah Menggala, tugu selamat datang perbatasan Tulangbawang-Lampung Tengah di Astra Ksetra, dan tugu di Kecamatan Banjar Margo.
Bupati Tulangbawang Winarti mengatakan, tiga tugu yang didirikan itu akan menonjolkan kearifan lokal Kabupaten Tulangbawang.
"Tahun ini kita laksanakan (pembangunan), tugu di Astra, tugu Garuda, dan tugu di simpang penawar," terang Bupati Winarti, Kamis (18/04).
• Tak Rela Rumahnya Dikuasai Mantan Istri, Pria Ini Ledakkan Tabung Gas
Karena menyangkut kearifan budaya lokal Kabupaten Tulangbawang, Winarti mengatakan, pihaknya akan meminta saran dan masukan dari tokoh adat Megou pak mengenai nilai-nilai histori budaya Megou pak.
Ini karena, tugu yang akan dibangun nantinya menjadi ikon yang melambangkan budaya lokal daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulangbawang, Puncak Stiawan mengatakan, nilai kearifan lokal akan banyak di tonjolkan pada tugu Garuda.
Khusus tugu garuda, Puncak mengatakan, sebelum dilakukan pelelangan atau perencanaan akan lebih dulu dilakukan tahap koordinasi dengan tokoh adat Megou pak.
"Kita minta masukan dan saran kepada tokoh adat terkait pemugaran tugu Garuda," kata Puncak, Kamis (18/04)
Saran dan masukan dari tokoh adat itu berkaitan dengan bagaimana idealnya ornamen yang ada pada tugu Garuda.
Baik ornamen yang sudah ada saat ini ataupun ornamen tambahan yang ideal sesuai dengan nilai histori kearifan lokal adat Megou pak Tulangbawang.
• Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Ustaz Arifin Ilham Sempat Sholat dan Tulis Pesan Ini
"Karena tugu Garuda ini sudah menjadi ikon yang punya nilai kearifan lokal masyarakat Tulangbawang. Jadi untuk menjaga nilai kearifan lokal ini mangkanya kita minta saran dan masukan tokoh adat, bagaimana idealnya," terang Puncak.
Sejauh ini, Puncak memastikan, pemugaran tugu Garuda belum masuk tahap perencanaan.
Sehingga pihaknya belum dapat memastikan apakah akan ada perubahan secara utuh atau tidak pada tugu Garuda.
Karenanya, pihaknya mengawali rencana pemugaran tugu Garuda dengan meminta saran dan masukan dari tokoh adat.
"Ini karena menyangkut nilai historis yang ada pada tugu Garuda, nilai kearifan lokal Tulangbawang," kata Puncak.
Adapun anggaran yang akan digelontorkan untuk pemugaran tugu Garuda sejumlah Rp 5 Miliar.
"Untuk tahap pertama yang sudah tayang di RUP itu sejumlah Rp 5 Miliar. Itu sumbernya dari APBD Tulangbawang," kata Puncak.
Puncak juga memastikan, pelaksanaan pemugaran tugu Garuda itu akan dimulai setelah adanya masukan dan saran dari tokoh adat.
Begitu pun dengan besaran anggaran yang dibutuhkan, Puncak mengatakan, akan bergantung dari hasil masukan para tokoh adat.
• Pejabat Kementerian BUMN Bakal Gelar Touring Jalur Tol Sumatera Sampai Palembang
"Kalau memang anggaran Rp 5 Miliar itu dirasa cukup, berarti clear. Pelaksanaannya dimulai setelah ada masukan dan saran tokoh adat," kata Puncak.
Puncak mengatakan, pihaknya tidak ingin gegabah dalam pelaksanaan pemugaran tugu Adipura lantaran tugu tersebut nantinya akan menjadi ikon daerah yang menjadi kebanggan masyarakat Tulangbawang.
Apalagi, letak tugu tersebut berada persis di jantung ibu kota Kabupaten Tulangbawang.
Selain tugu Garuda, tahun ini Pemkab Tulangbawang juga akan mulai membangun tugu ikon di dua titik lainnya.
Yakni perbatasan Tulangbawang-Lampung Tengah di Astra Ksetra dan Simpang Penawar di Kecamatan Banjar Margo.
Sama halnya dengan tugu Garuda, tugu di Astra Ksetra dan Penawar Tama juga akan menonjolkan ornamen kearifan lokal masyarakat Tulangbawang.
"Tapi yang di penawar dan Astra itu ornamennya tidak se-detail seperti di tugu Garuda. Misalnya payung, yang punya nilai historis budaya Lampung," papar Puncak.
Puncak memastikan pelaksanaan pembangunan tugu di Astra dan Simpang Penawar akan segera dimulai tahun ini juga.
"Tahun ini pelaksanaannya," tandas Puncak. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)