Main Serong dengan Tetangga, Wanita Ini Dipenggal Suaminya dan Kepalanya Dibawa ke Kantor Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembunuhan. Main Serong dengan Tetangga, Wanita Ini Dipenggal Suaminya dan Kepalanya Dibawa ke Kantor Polisi.

Main Serong dengan Tetangga, Wanita Ini Dipenggal Suaminya dan Kepalanya Dibawa ke Kantor Polisi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pembunuhan sadis terjadi di Bengal, India

Seorang istri dibunuh oleh suaminya karena kedapatan main serong dengan tetangganya.

Sang wanita tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan.

Kepala wanita bernama Amba itu dipenggal suaminya, Abhijit Das.

Lebih mengejutkan lagi, Abhijit Das membawa kepala sang istri ke kantor polisi, Senin (27/5/2019) pukul 08.30 waktu setempat.

Kepada polisi, Abhijit Das mengaku telah membunuh istrinya karena selingkuh dengan tetangganya.

Awalnya, polisi tak percaya begitu saja dengan pengakuan Abhijit Das.

Mereka baru percaya setelah Abhijit Das mengeluarkan kepala sang istri dari dalam tasnya.

Reaksi Luar Biasa Gibran Rakabuming soal Video Viral Pria Ingin Penggal Kepala Jokowi

Wanita Tewas dengan Kepala Terpenggal, Dibunuh Pacar Gara-gara Semangkuk Sup

Sadis! Cemburu Buta, Pria Ini Tega Penggal sang Kekasih yang Ia Duga Selingkuh dengan Orang Lain

"Sudah percaya padaku kan sekarang?" ujar Abhijit Das, dilansir Tribunnews dari Times of India.

Pihak kepolisian Patharpratima mengungkapkan, Das mengaku membunuh sang istri dalam keadaan marah pada Senin pagi waktu setempat.

Setelah membunuh istrinya dan memenggal kepalanya, pria berusia 30-an itu segera pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Polisi kemudian mengunci Das di dalam sebuah ruangan di kantor polisi.

Lalu, polisi mendatangi rumahnya, di mana mereka menemukan mayat Amba yang terpenggal dalam genangan darah.

Times of India melaporkan, selama interogasi, Das membunuh istrinya karena marah atas perselingkuhan yang dilakukannya.

"Kami telah menginterogasinya dan dia mengaku telah membunuh istrinya. Dia curiga bahwa korban memiliki hubungan terlarang dengan tetangga," tutur polisi Patharpratima.

Ia juga menyebut Das telah bertengkar dengan Amba sejak Minggu malam.

Kini Das ditahan dan didakwa atas kasus pembunuhan dan masuk ruang persidangan pada Selasa (28/5/2019) lalu.

Kasus yang Sama di India 

Kasus yang sama juga terjadi di Mandya, India, pada 2018 silam.

Dilansir oleh Kompas.com, seorang pria yang diduga telah melakukan pembunuhan mendatangi kantor polisi sambil membawa kepala korbannya.

Insiden ini berawal saat dua pria Giresh (36) dan Pashupati (24) yang sama-sama bekerja di sebuah festival di kota Mandya, negara bagian Karnataka, India, terlibat perkelahian, Minggu (30/9/2018).

Menurut sejumlah laporan, perkelahian ini merupakan puncak dari permusuhan yang sudah berlangsung selama sekitar tiga tahun.

Presiden Jokowi Diancam Dipenggal, Inilah Daftar Pemimpin Dunia yang Tewas Dibunuh

Permusuhan semakin memuncak ketika Giresh diketahui menaruh hati kepada ibu Pashupati.

Permusuhan yang diwarnai perkelahian ini kemudian berpuncak pada pembunuhan yang menurut sejumlah laporan terjadi di sebuah "lokasi terpencil" di kota Mandya.

Usai membunuh Giresh, Pashupati kemudian memenggal kepala pria itu dan membawanya ke kantor polisi.

Sejumlah saksi mata melihat, Pashupati mengendarai sepedanya sejauh 20 kilometer menuju pusat kota Mandya sambil membawa potongan kepala itu.

"Kami sedang menyelidiki insiden ini tetapi tersangka dan korban saling mengenal," kata perwira polisi setempat, Shivaprakash Devaraj, dikutip dari Kompas.com.

"Nampaknya korban tewas di pagi hari sebelum tersangka membawa kepalanya ke kantor polisi " ujar Devaraj.

Kasus Pemenggalan di Kupang

Ternyata, kasus semacam ini tidak hanya terjadi di mancanegara.

Di Indonesia, aksi pembunuhan sadis terjadi di Dusun III, Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Stefanus Ora (48) nekat membacok tetangganya, Kusnawi Bani (73) tepat di bagian leher dengan menggunakan sebilah parang.

Akibatnya Kusnawi tewas mengenaskan.

Setelah itu, Stefanus kemudian membawa potongan kepala Kusnawi ke kantor desa setempat, yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson L Amalo mengatakan, pembunuhan itu terjadi di belakang rumah korban, Sabtu (9/6/2018) pagi tadi.

"Sebelum membunuh korban, pelaku sempat menganiaya dengan menggunakan kayu. Dalam melakukan aksi pembunuhan itu, pelaku dibantu oleh dua orang anaknya, masing-masing Kalvin Ora (23) dan Gayon Ora (20)," ungkap Simson kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Pria di Lampung Timur Gorok Leher Istri yang Baru 5 Hari Dinikahinya

Menurut Simson, kejadian pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam pelaku terhadap korban, terkait permasalah tanah yang rencananya digunakan oleh pelaku untuk pembangunan rumah bantuan dari pemerintah daerah.

Korban dan pelaku, lanjut Simson, saling klaim sebidang tanah.

Keduanya sempat dimediasi oleh kepala desa, namun tidak menghasilkan titik temu.

Sertifikat kepemilikan tanah tersebut belum jelas, dan di tanah tersebut terdapat pohon kayu jati yang dulunya ditanam secara bersama-sama oleh korban dan pelaku.

"Antara pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. Setelah membunuh korban, pelaku pun bersama dua orang anaknya membawa kepala korban menggunakan sepeda motor menuju kantor desa," ucapnya, dilansir dari Kompas.com.

Usai membunuh, Stefanus kemudian menyerahkan diri ke Markas Polsek Amarasi. Sedangkan dua anaknya ditangkap di rumah mereka.

"Saat ini tiga pelaku sudah diamankan di Rutan Polres Kupang untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tutupnya.
(Citra Anastasia/Times of India/Kompas.com/Ervan Hardoko/Sigiranus Marutho Bere)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketahuan Selingkuh dengan Tetangga, Suami Bunuh Istri dan Bawa Kepalanya ke Kantor Polisi

Berita Terkini