Cewek Ajak Video Call Mesum, Wajah Cantik Suara Mendesah, Setelah Bayar Ternyata

Editor: Andi Asmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AS alias WD (27), waria asal Kabupaten Bone, ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo. AS Mengaku cewek ajak video call mesum seorang pria, wajah cantik suara mendesah, ternyata dia memerasnya.

Cewek Ajak Video Call Mesum, Bicara Soal Seks dan Porno Lainnya, Wajah Cantik Suara Mendesah, Ternyata...

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALOPO - Malang benar nasib UR (35), warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Ia melakukan video call dengan seorang cewek, wajahnya cantik, suaranya mendesah, belakangan ia menyesal setengah mati.

Gara-gara video call mesum dan tergoda oleh rayuan maut si cewek, ia mau saja memperlihatkan bagian terlarangnya.

Ternyata, si cewek merekam gambar (screenshot) video call tersebut dan kemudian memeras UR dengan ancaman akan menyebarkannya.

Yang membuat UR menyesal setengah mati, bukan cuma uang Rp 500 ribu yang telanjur ia kirim ke si cewek.

Kenal di Facebook, Gadis 15 Tahun di Pringsewu Digagahi 8 Kali dalam Semalam

Istri Langsung Teriak Saat Pergoki Suami Berhubungan Intim dengan Anak Kandung

Setahun Jadi Kepala Toko Indomaret, Syahroden Gasak Rp 180 Juta di Brankas

Penyesalan terbesarnya adalah si cewek yang saat video call mesum suaranya terdengar mendesah-desah dan memperlihatkan wajah yang cantik, ternyata adalah waria alias wanita pria.

AS alias WD (27), waria asal Kabupaten Bone, akhirnya ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo di salah satu Wisma di Jalan Kelapa, Kelurahan Dangerako, Kecamatan  Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

AS ditangkap karena diduga melakukan penipuan atau pemerasan yang disertai pengancaman.

Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf mengatakan, pelaku melancarkan aksi dengan menipu korban berinisial UR melalui video call secara porno di aplikasi WhatsApp.

Menurut Ardy, AS mengaku sebagai wanita dan melakukan percakapan seks kepada korban.

AS kemudian merekam video percakapan tersebut dan mengancam akan menyebarkannya jika korban tak memberikan uang.

"Saat video call berlangsung, pelaku menyuruh korban memainkan alat vitalnya sehingga momen tersebut dimanfaatkan untuk mendapatkan gambar atau screenshoot korban," kata Ardy, saat dikonfirmasi di Mako Polres Palopo, Jumat (12/7/2019).

Selain itu, AS melakukan rayuan gombal dengan mengubah suaranya yang mirip dengan wanita.

Hal itu dilakukan agar korban yakin dan dengan mudah AS mendapatkan gambar guna memeras korbannya.

Kejadian ini terungkap saat korban merasa malu dan cemas jika kejadian yang dialaminya tersebar luas.

Korban yang sudah memberikan Rp 500 ribu kepada pelaku kemudian melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolres Palopo.

"Pelaku sendiri mengakui, gambar tersebut digunakan untuk memeras korban. Jika tidak dipenuhi, pelaku mengancam akan menyebarluaskannya ke media sosial," kata Ardy.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 ponsel dan sebuah kartu ATM.

Kronologi Gadis di Lampung Diperkosa dan Dicabuli 3 Pria Kenalan Facebook

Tubuh Ayu Ting Ting Terekspos Saat Renang, Mantan Istri Enji Beri Penjelasan Menohok

Kasus Lain

Sebelumnya, kasus hampir serupa pernah terjadi pada 2018 silam di Ngawi, Jawa Timur.

Dwi (35), pria asal Ngawi, Jawa Timur ditangkap polisi Sleman, Yogjakarta karena berusaha memeras seorang mahasiswi di Yogyakarta.

Saat beraksi, Dwi mengaku sebagai anggota Brimob.

Parahnya, Dwi membujuk dan merayu seorang mahasiswi di Yogyakarta melakukan aksi pornografi lewat video call.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Hariyanto, menjelaskan, pelaku menggunakan media sosial Instagram untuk mencari korbannya.

"Pelaku ini mengaku sebagai sebagai anggota Brimob dengan pangkat AKP," tegas Kompol Sukirin Hariyanto, Selasa (6/2/2018).

Lewat akun Instagram itulah Dwi yang merupakan warga Ngawi, Jawa Timur, merayu korbannya.

Setelah berhasil mengambil hati korbannya, pelaku meminta nomor WhatsApp.

Pelaku lantas mengajak berkomunikasi via video call. Saat itulah pelaku meminta korban yang merupakan seorang mahasiswi ini untuk membuka bajunya.

"Saat video call, pelaku meminta korban membuka bajunya. Tanpa sepengetahuan dan izin korban, pelaku ini men-screen shoot video itu," kata Sukirin.

Mengharukan Ayah dan Anak Tewas Dihajar Toyota Rush, Jasadnya Diletakan dalam Satu Peti  

Seusai video call, pelaku mengirimkan hasil screen shoot kepada korban.

Setelah itu, pelaku mengancam korban akan menyebarkan hasil screen shoot itu jika tidak menyetorkan uang.

"Pelaku mengancam korban akan menyebarkan jika tidak menyetorkan uang. Pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 2 juta," bebernya.

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memeras Uang Korban, Waria Gunakan Modus Video Call Seks"

Berita Terkini