Kemudian faktor skil. Artinya karena Meraka merasa tidak memiliki keterampilan sehingga harus melakukan itu.
"Faktor lainnya bisa jadi ini memang sudah jadi kebiasaan yang sifatnya kecanduan. Sehingga walaupun dalam kehidupan berkecukupan sekalipun tetap melakukan aktivitas itu. Namun jika dirunut faktor ekonomi lah yang paling dominan," paparnya.
Ia mengimbau apapun bentuknya ini adalah patologi sosial yang ada di tengah masyarakat kalaupun tidak bisa memberantas sepenuhnya paling tidak mengurangi.
"Dengan cara seperti itu kita harapkan tidak ada penyebaran terhadap yang lain. Dan yang sudah terjaring diharapkan dapat berubah," pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/EKA AHMAD SOLICHIN)