Laporan Wartawan Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Jelang Hari Raya Idul Adha Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara membentuk tim kesehatan hewan (keswan) ke beberapa titik lokasi peternak hewan.
Tujuannya, memeriksa kondisi kesehatan ternak layak atau tidak untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat sebagai hewan kurban.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lampura, Sofyan mengatakan, tim yang dikerahkan meliputi, dokter hewan dan paramedis keswan.
Lokasi peternak hewan yang disasar meliputi, Kelurahan Tanjung Senang dan Tanjung Harapan Kecamatan Kotabumi Selatan; Desa Suka Jadi dan Desa Candi Mas Kecamatan Abung Selatan; dan Desa Suka Maju Kecamatan Abung Semuli.
“Ternak yang tim periksa kambing, sapi dan kerbau. Sampai saat ini sudah 90 ekor sapi, kerbau, dan kambing yang tersebar di tiga kecamatan tersebut telah diperiksa kesehatannya,” urainya, Senin (29/7/2019).
• Calon Haji Tertua Asal Lampung Utara Berusia 91 Tahun
Sofyan menambahkan, tim memeriksa mata, telinga, gigi, kulit maupun suhu tubuh hewan milik peternak.
Pasca pemeriksaan memenuhi persyaratan kesehatan, peternak yang menjual hewan kurban akan menerima kartu sehat.
Tujuannya, sebagai bukti ternak yang dimiliki layak dijual sebagai hewan kurban.
Sebaliknya, bila tidak memenuhi persyaratan hewan untuk kurban baik kesehatan maupun kecukupan umur, pedagang/peternak akan menerima kartu tidak layak jual.
Sofyan menyatakan, pasca pemeriksaan di lokasi atau kandang ternak, tahapan selanjutnya dilakukan dinas pertanian dan peternakan adalah memantau pasar hewan, dan melaksanakan pengecekan di berbagai lapak hewan kurban.
• Pencapaian Program Pamsimas di Lampung Utara Dinilai Rendah
Ia menjelaskan, setiap petugas akan memberikan tanda berupa kalung berwarna hijau untuk hewan kurban yang layak.
Sedangkan pemberian kalung merah untuk hewan ternak yang tidak layak di masing-masing kandang peternak atau lapak yang tiap tahun menjual hewan ternaknya.
"Harapannya agar masyarakat bisa lebih waspada dalam memilih hewan kurban yang benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan hewan kurban tidak layak dibeli atau dikonsumsi".
"Untuk itu lah pemeriksaan seperti ini jadi agenda rutin kami lakukan tiap tahun jelang Idul Adha," harap Sofyan.