Saya Pernah Sedih karena Orangtua Meninggal, tapi Tidak Sesedih Ditinggal Anak dan Cucu Begini

Saya Pernah Sedih karena Orangtua Meninggal, tapi Tidak Sesedih Ditinggal Anak dan Cucu

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Isak tangis mengiringi pemakaman korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Tol Cipali Kilometer 134, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (28/7).

Korban yang merupakan satu keluarga, terdiri ayah dan dua anaknya, warga Bandar Lampung ini, dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Kamboja, Gedong Meneng, Senin (29/7). 

Istri korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut, Linda Herawati (42), tak kuasa menahan kesedihannya.

Ia terus menangis sepanjang prosesi pemakaman.

Tubuhnya pun seakan lunglai karena menahan sedih. Oleh sejumlah kerabat ia dipegangi menuju pemakaman. 

Diketahui, kecelakaan di Tol Cipali melibatkan tiga kendaraan. Yakni, Bus Sinar Jaya, truk fuso, dan Toyota Avanza.

Tiga korban meninggal yakni Syahrial (44), Thalita Rheya Fathia (16), dan Arkan Athallah Tsaqif (8), mereka satu keluarga.

Mereka menaiki mobil Toyota Avanza. Di dalam mobil ini juga ada Linda Herawati, istri Syahrial.  Linda selamat dalam kecelakaan itu. 

• Bus Lindas Mobil Terios dalam Kecelakaan Beruntun di Lampung Utara, Pejabat Pemda Tewas

• Ular Derik Muncul dari Balik Kayu Gigit Anggota Brimob, Tak Disangka Korban Meninggal Dunia

• Perwira Remaja TNI AU Ini Ternyata Berasal dari Lampung, Sejak Kecil Suka Gambar Tentara

Saat di pemakaman Linda terduduk lemah sambil terus menangis melihat ketiga orang yang dicintainya dimasukkan satu persatu di dalam liang lahat.

Wajah Linda terlihat masih memar akibat kecelakaan tersebut. Ia pun tak sanggup berkata-kata. 

Hal serupa terlihat pada ayah almarhum Syahrial, HM Nur Rauf, yang juga terduduk di sebelah Linda.

Sembari memegang batu nisan tempat ia duduk, Nur Raub terus memandangi jenazah anak dan kedua cucunya yang menghadap sang khalik lebih cepat. 

Suasana pemakaman itu semakin haru kala Raub meminta turun ke liang lahat. Rupanya, ia ingin mengazankan sendiri anak serta kedua cucunya.

Suaranya sempat tersendat, karena menahan tangis. Usai beriqomah, air mata Nur Raub pun langsung turun deras.