Kasie Data BMKG Lampung Rudi Hariyanto menyatakan, puncak musim kemarau di kabupaten setempat terjadi Agustus hingga September. Di beberapa daerah terpantau banyak warga kekurangan air bersih pada bulan Juni.
Terkait potensi kebakaran hutan di Lampung Utara menurutnya, jarang terjadi. Itu merujuk pantauan berdasarkan titik panas.
Rudi memprediksi, kemarau panjang akan memengaruhi hasil pertanian dan sumber air minum. Ia berharap perubahan cuaca tidak terlalu ekstrem dan warga bijak menggunakan air. (*)