Siswa SMK Dibunuh dengan Cara Sadis Ditenggelamkan Dalam Sumur, Terungkap Modusnya Batu dan Selimut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMK Dibunuh dengan Cara Sadis Ditenggelamkan Dalam Sumur, Terungkap Modusnya Batu dan Selimut

Siswa SMK Dibunuh dengan Cara Sadis Ditenggelamkan Dalam Sumur, Terungkap Modusnya Batu dan Selimut

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siswa SMK di Palembang ditemukan tewas di dalam sumur milik warga. Korban diduga sengaja ditenggelamkan di dalam sumur dengan tangan terikat dan diberi pemberat batu.

Sempat hilang empat hari, polisi menyatakan Rahmad Bhayangkara diduga menjadi korban pembunuhan.

Pembunuhan siswa SMK Rahmad Bhayangkara menghebohkan warga. Tak ada yang menyangka, remaja tersebut tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan di dalam sumur.

Bagaimana kronologi kasus pembunuhan sadis yang menimpa Rahmad Bhayangkara hingga ditemukan meninggal di dalam sumur dengan kondisi tangan terikat?

Mayat seorang siswa SMK di Palembang, Rahmad Bhayangkara ditemukan di sebuah sumur milik warga di Perumahan Handayani Kelurahan Sukajadi Banyuasin, pada Jumat lalu.

Sebelum ditemukan, Rahmad sudah hilang 4 hari tak ada kabar.

Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Irwanto menjelaskan, penemuan mayat laki-laki saat ini diduga merupakan korban pembunuhan.

"Mayat ditemukan di dalam sumur yang terletak di Perum Handayani," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019) malam.

Korban bernama Rahmad seorang pelajar.

Diketahui korban beralamt di Sukarejo, Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Sukarami.

Penemuan mayat sekira pukul 15.30 mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat di sumur.

Berdasarkan hasil olah TKP Rahmad diduga merupakan korban pembunuhan.

 

Pada saat di evakuasi dari sumur kondisi korban dalam keadaan tidak bernyawa dan terbungkus oleh selimut yang di dalam selimut ada ditemukan 20 batu bata sebagai pemberat.

Kemudian tangan korban terikat oleh selang air.

Kondisi korban sudah membusuk diperkirakan sudah 4 hari.

Hal itu berdasarkan keterangan keluarga korban yang melaporkan kehilangan keluarganya dari hari Senin (29/7) pukul 20.00.

Diduga batu yang digunakan bersama selimut itu sebagai pemberat agar tubuh Rahmad tetap tenggelam di dasar sumur.

Pembunuhan seperti ini mirip dengan film-filme Hollywood dengan tema mafia.

Tampak para pelaku melakukannya dengan sangat sadis dan penghilangan jejak ini dilakukan dengan terencana.

Pertama kali ditemukan oleh saksi Eka Susanti pada saat akan memulung botol plastik, kemudian mencium bau basuk dari arah sumur.

Barang yang diamankan di sekitar TKP yaitu satu pasang sandal jepit, warna hitam merk swalow

Satu buah kunci T, dua buah korek api, satu buah bong plastik, dan satu buah palu.

Hobi Balap Motor

Rahmad Bhayangkara diketahui seorang pelajar SMK di Palembang

Dari akun facebook Rahmad Bhayangkara tertulis pernah belajar di SMK Bakti Ibu 3 Palembang

Selain itu tertulis juga dirinya merupakan siswa jurusan mesin dan joki drag race

Dikutip dari akun instagram miliknya Rahmad pernah membuat status tentang kematian

Status itu diunggah tanggal 4 Juli 2019

Dalam unggahan foto itu tertulis kalimat "Ketika setir dan gas aku mainkan, di situlah nyawa ku kutaruhkan demi membahagiakan keluarga"

Dugaan Keluarga

Salah seorang kakak tiri korban, Hendri (45) mengatakan adiknya tersebut sering bergabung bersama anak punk.

"Kalau geng motor rasanya tidak, tapi dia (Rahmad) ikut di perkumpulan anak punk," ujar Hendri saat ditemui di depan instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).

Sebagai pihak keluarga, Hendri mempertanyakan kondisi jenazah Rahmad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan terbelit selimut di dalam sumur.

Hal tersebut semakin memperkuat dugaan Rahmad menjadi korban pembunuhan.

Dikatakannya, pihak keluarga menduga pelaku yang menghabisi nyawa Rahmad tak lain merupakan rekan korban sesama anggota anak punk.

"Karena Rahmad sering kumpul dengan mereka. Jadi dugaan kami pasti mengarah kesana," ujarnya.

Sehari-harinya Rahmad hanya tinggal berdua dengan ibunya.

Pemuda tersebut dikenal keluarga sebagai anak yang baik dan tidak pernah terlibat permasalahan dengan orang lain.

"Dia mulai suka kumpul sama teman-temannya yang sekarang ini sejak dibelikan motor. Tapi kan tujuan keluarga membelikan dia motor sebagai kendaraannya untuk pergi sekolah. Tidak menyangka akan jadi seperti ini," kata Hendri.

Kondisi ibu Rahmad saat ini masih dalam keadaan syok. Bahkan Hendri berujar ibu Rahmad terus saja menangisi putra kesayangannya itu.

"Pastinya syok, beliau saja tidak kuat untuk datang ke rumah sakit sehingga hanya menunggu di rumah duka. Tapi kami sebagai pihak keluarga juga berusaha untuk menenangkan beliau," ujarnya.

Kini, jenazah Rahmad sudah dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan di pemakaman kelurahan Sukadadi kecamatan Sukarami Palembang.

Tukang Bubur Lamar Gadis dengan Sepeda Motor, Sapi hingga Emas, Ada Kisah Masa Lalu Jadi Gembel

Remaja Panjat Pohon 7 Meter Dikira Bunuh Diri, Ternyata Ini yang Terjadi hingga Polisi Turun Tangan

Detik-detik Bocah Perempuan Diculik Terekam Kamera, Korban Digendong lalu Diperkosa dan Dibunuh


Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pembunuhan Ala Film Mafia di Palembang, Rahmad Anak SMK Dimasukkan dalam Sumur Hidup-hidup, https://sumsel.tribunnews.com/2019/08/04/pembunuhan-ala-film-mafia-di-palembang-rahmad-anak-smk-dimasukkan-dalam-sumur-hidup-hidup?page=all.


Berita Terkini