Tak hanya diam, sama seperti upaya penangkapan di Jalinsum Bandar Jaya, Abdul Lahab juga melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata ke arah petugas yang mengepungnya ke sejumlah arah.
Akhirnya, pelarian sang koboi dari Kecamatan Terusan Nunyai itu terhenti setelah dua peluru petugas menyasar kebagian dadanya.
Abdul Lahab tewas setelah petugas berusaha memberikan perawatan ke rumah sakit.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramdhani mengatakan, meski Abdul Lahab sudah tewas, namun kasusnya tidak berhenti. Polisi masih memburu kelompok Abdul Lahab.
(tribunlampung.co.id/syamsir alam/hanif risa mustafa)