Tegaskan Kursi Ketua MPR Harus Milik Partai Golkar, Aburizal Bakrie Ungkap Alasannya: Wajarlah

Penulis: Romi Rinando
Editor: Ridwan Hardiansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Aburizal Bakrie. Tegaskan Kursi Ketua MPR Harus Milik Partai Golkar, Aburizal Bakrie Ungkap Alasannya.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Meski pelantikan anggota DPR/MPR RI tahun 2019 belum digelar, sejumlah partai sudah ancang-ancang dan melakukan manuver untuk merebut kursi Ketua MPR.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mengatakan, kursi Ketua MPR masih dalam pembahasan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Belum ada keputusan mengenai sosok yang akan didorong untuk menjadi calon Ketua MPR dari koalisi KIK.

"Tentang ketua MPR tentunya harus ada kesepakatan dari partai-partai pendukung yang Insya Allah tentunya akan dibicarakan partai-partai koalisi Pak Jokowi," kata Lodewijk F Paulus di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Minggu (11/8/2019).

Meski sedang berproses, Lodewijk mengatakan bahwa kecil kemungkinan bagi PDIP mendapatkan kursi Ketua MPR.

Karena menurutnya, PDIP telah mendapatkan kursi Ketua DPR.

"Yang jelas sebagai pemenang pemilu 2019, PDIP telah mendapatkan kursi Ketua DPR RI sesuai UU MD3."

"Tentang Ketua MPR, tentunya harus ada kesepakatan dari partai-partai pendukung yang Insya Allah tentunya akan dibicarakan partai-partai koalisi Pak Jokowi," kata Lodewijk F Paulus.

Politisi Golkar Dihabisi Suaminya karena Minta Duit Rp 700 Ribu Setiap Kali Berhubungan Intim

Lodewijk mengatakan bahwa sudah ada sedikit kesepahaman antara parpol koalisi KIK mengenai calon Ketua MPR.

Hanya saja Lodewijk tidak membeberkan kesepahaman tersebut.

Aburizal Bakrie ()

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan bahwa kursi Ketua MPR harus menjadi milik Golkar.

Pasalnya, Partai Golkar merupakan partai kedua peraih kursi terbanyak di parlemen, di bawah PDIP.

"Haruslah (Ketua MPR), (Golkar) partai kedua terbanyak di DPR. Wajarlah jadi Ketua MPR," kata Aburizal Bakrie secara terpisah di Kantor DPP Golkar.

Sebelumnya, Pemilihan pimpinan MPR (Ketua dan wakil) akan ditentukan melalui sistem paket yang ditentukan dalam Rapat Paripurna MPR.

Paket calon pimpinan nanti akan dipilih oleh 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.

Pengamat menyebut bahwa kemungkinan akan ada dua paket yang akan bertarung dalam pemilihan calon ketua MPR.

Paket pertama yakni pimpinan dari partai koalisi pemerintah, dan paket kedua calon pimpinan MPR, dari partai oposisi.

Namun, ada juga yang memprediksi bahwa paket pimpinan MPR yang bertarung tidak akan berdasarkan koalisi pada Pemilu Presiden 2019 lalu.

Elite PDIP dan Golkar Sebut 4 Nama Calon yang Dimajukan dalam Pilwakot Bandar Lampung

Sejauh ini, ada tiga partai yang terang-terangan ingin mendapatkan kursi Ketua MPR.

Mereka yakni Partai Golkar, PKB, dan Partai Gerindra.

Jatah Menteri

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut partainya berharap mendapatkan jatah menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Menteri Pertanian di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang.

"Kalau kami sih berharap portofolio pertanian dan pedesaan, karena di situ banyak konstituennya," ujar Masinton di Hotel Prime Plaza, Sanur, Bali, Jumat, (9/8/2019).

Selain dua portofolio itu, Masinton juga menilai, kader PDIP layak kembali mendapat kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Menurut Masinton, Yasonna Laoly memiliki kinerja yang baik selama menjabat sebagai Menkumham.

"Tapi kan semua tergantung presiden," ujarnya.

Politisi PDIP Puan Maharani menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama-nama kandidat menteri itu.

"Ya nama-nama sudah ada dong, partai sebesar ini masa nggak punya nama," kata Puan Maharani.

Golkar Usung Menantu Pairin Maju Pilwakot Metro 2020

Akan tetapi Puan tidak menyebut secara spesifik nama-nama kandidat yang sudah dikantongi oleh Megawati Soekarnoputri.

Namun, ia pastikan PDIP telah menyiapkan 10 nama kandidat.

"Nama sudah ada di kantong ketua umum kita juga sudah membahas terbatas tertutup ya tapi ya nantilah masih Oktober kok masih lama," ucap Puan.

"Ya lebih dari 10 lah. Kan kemarin presiden bilang bahwa Insyallah PDIP akan mendapatkan posisi lebih banyak karena memang suaranya lebih banyak dan merupakan partai pemenang pemilu," tambahnya.

Sementara itu, Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Megawati akan menyebutkan nama-nama calon menteri secara langsung dalam forum.

"Nggak tahu. Ibu ketua umum kita, Bu Mega, kalau menyampaikan sesuatu tidak pernah slintutan, slintutan itu jalan belakang. Langsung di-declare, yang declare depan umum di sidang kongres lagi, dideclare langsung," kata Djarot.

Djarot pun menyebut wajar jika PDIP meminta jatah kursi terbanyak di kabinet.

Begal Lampung Arahkan Pistol ke Polisi Bilang Mati Kamu, Abdul Lahab Tewas 4 Hari Kemudian

Terlebih, kata Djarot, PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019.

"Ya, karena dia menang. Menang toh, sudah selayaknya toh. Bukan untuk kepentingan partai, bukan, untuk kepentingan bangsa dan negara. Karena kekuasaan itu harus didarmabaktikan, harus dikerjakan untuk mewujudkan keadilan sosial," ujar Djarot.

"Harus untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Harus membangkitkan kemandirian," tambahnya.

Terkait kriteria calon menteri, ia meyakini Megawati maupun Jokowi punya kriteria khusua tersendiri. "Sebaiknya tanya ke Ibu, Pak Jokowi juga punya kriteria toh? Tapi yang jelas kriteria ideologis itu yang jadi penting," ujar Djarot.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul PDIP Dapat Kursi Ketua DPR, Aburizal Bakrie Tegaskan Golkar Harus Dapat Kursi Ketua MPR

Berita Terkini