Temuan ini sekaligus membantah kepercayaan sebelumnya, bahwa mereka dipercayai telah punah 350.000 tahun yang lalu.
Berdasarkan ukuran dan kondisi tengkorak, elasmotherium yang ditemukan ini merupakan pejantan dan usianya sangatlah tua.
Namun asal-usul kematiannya belum dapat diketahui dengan pasti.
Berbagai teori telah muncul mengenai tampilan unicorn Siberia.
Beberapa ahli menunjukkan bahwa binatang ini berderap seperti kuda, yang lain mengatakan bahwa ia membungkuk dengan kepala ke tanah, seperti bison, dan yang lain mengatakan ia terbiasa berendam di rawa-rawa.
Perdebatan Tanduk Unicorn
Masalah tanduk sangat diperdebatkan. Perdebatan biasa seputar keberadaannya, besarannya, dan fungsi dari tanduk itu sendiri.
Teori-teori tentang fungsi tanduk menunjukkannya untuk bertahan, menarik pasangan, mengusir pesaing, menyingkirkan salju dari rumput, dan menggali air dan akar tanaman.
Sementara pejantan biasa berjuang untuk melindungi wilayah mereka, habitat elasmotherium ini membentang dari Sungai Don ke timur Kazakhstan modern.
Temuan residu menunjukkan tempat tinggal yang lama dari badak purba di tenggara Dataran Siberia Barat.
Namun, tidak ada alasan yang jelas mengapa unicorn Siberia terakhir mati.
Unicorn Legendaris
Legenda unicorn, telah ada selama ribuan tahun di Cina dan Eropa Timur.
Dari abad pertengahan, Rusia Utara datang dengan koleksi balada, yang disebut "Golubinaia kniga" atau "The Book of the Dove," yang berasal dari Zoroastrianisme.
Balada ini menceritakan unicorn yang melawan singa.