Korban datang menggunakan sampan kecil. Nahas, saat sedang memilih ikan yang berhasil ditangkap tiba-tiba seekor buaya menyerang perahunya hingga karam.
“Saat hendak berenang ke darat untuk menyelamatkan diri, buaya menyerangnya," kata Kepala Desa Simanggalam, A Marpaung, Senin (9/9/2019).
"Korban mengalami luka di bagian perut, dada dan punggung akibat terkaman buaya tersebut," sambungnya.
Setelah itu, warga yang mengetahui Misran terluka, segera membawanya ke rumah sakit, terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
“Saat ini bapak itu, sudah pulang ke rumah berobat jalan,” ujar Marpaung.
• Eks Ajudan Soeharto Ungkap soal Simpanan Uang Triliunan Selama 32 Tahun Jabat Presiden
• Prajurit Kopassus Berkaki Satu, Siapa Pun yang Ingin Bertemu Benny Moerdani Harus Lewat Dia
Marpaung menjelaskan bahwa sudah sejak lama buaya tersebut hidup di Sungai Simangalam. karenanya dia mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati dan menjauhi sungai untuk sementara waktu.
Dia juga berharap pemerintah dalam hal ini Balai Besar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) segera bertindak cepat agar tidak ada lagi korban.
“Sudah lama buaya ada sungai itu, saya lupa sejak kapan. Mohon kepada pemerintah dan badan yang berwenang bisa memberikan solusi dan jalan keluar untuk menangkap buaya di Sungai Simanggalam ini,” jelas Marpaung. (tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)