TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Warga Kampung Bumi Dipasena Utama Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang dihebohkan dengan tewasnya Hasbulloh (42), salah satu petambak karena diterkam buaya.
Warga Jalur 30, Blok 03, Kampung Bumi Dipasena Utama, itu diduga dimangsa buaya saat tengah berada di atas sampan, Sabtu (21/9/2019) siang.
Kasat Polair AKP Suharto mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kanal outlet, Jalur 53, Blok 03, Kampung Bumi Dipasena Utama.
Ketika itu, kata Suharto, korban hendak menyeberangi kanal menggunakan sampannya.
Menurut Suharto, kejadian tersebut bermula saat korban bersama Prayit (38) warga Jalur 41, Kampung Bumi Dipasena Utama sedang mencari ikan dengan menggunakan jala.
Saat tengah menebar jala, Prayit yang berada tidak jauh dari lokasi korban tiba-tiba mendengar korban berteriak minta tolong.
• Polisi Amankan Gembong Perampok Lintas Provinsi, Ternyata Rajin Keluar-Masuk Bui
• Polres Lampung Tengah Tetapkan 12 TO Selama Operasi Bina Waspada Krakatau 2019
"Prayit lalu mendekati sumber suara dan melihat perahu sampan yang kendarai oleh korban sudah kosong. Dia menduga saat itu korban terjatuh dari sampan dan masuk ke dalam kanal," terang Suharto, Minggu (22/9/2019).
Kemudian, lanjut Suharto, Prayit memberitahu peristiwa tersebut ke warga lain.
Bersama dengan warga, Prayit lalu melakukan pencarian korban.
Sekitar pukul 03.00 WIB, korban berhasil ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Diduga kuat penyebabnya karena korban diterkam dan digigit buaya, lalu korban diseret ke dalam air oleh buaya tersebut," papar Suharto.
Dugaan bahwa korban tewas karena diterkam lalu diseret buaya ke dalam kanal itu diperkuat dengan luka robek bekas gigitan di beberapa bagian tubuh korban.
“Korban mengalami luka robek pada mata kaki sebelah kiri, luka robek pada selangkangan paha sebelah kiri, luka gigitan pada kaki sebelah kanan bagian bawah. Diperkirakan korban tewas karena dibawa oleh buaya ke dalam air selama 1 jam,” jelas Suharto.
Polisi yang mendapat kabar mengenai peristiwa itu lalu datang ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.
Polisi dibantu warga, kata Suharto, lalu membawa korban ke pos kesehatan desa untuk dilakukan pemeriksaan.