"Sekarang jasa paket BNR, nah pas gedor-gedor itu saya keluar, saya tanya ada apa, rupanya api sudah membesar," ujarnya.
Narwanti pun mengaku memerintahkan warganya untuk menjebol salah satu pintu gudang tersebut.
"Begitu dibuka, kita cari air dulu, buat madamin, eh orangnya tergeletak di sini meninggal," tandasnya.
Kebun Sawit
Sementara kebun sawit yang terbakar di Mesuji merupakan milik PT BSMI.
Kebakaran terjadi sejak Sabtu, namun api kembali muncul pada Minggu karena kebun sawit merupakan lahan gambut.
Ada sekitar 50 personel gabungan Polres Mesuji dan Koramil Simpang Pematang berjibaku memadamkan api di areal Perkebunan PT LIV / PT BSMI Kecamatan Tanjung Raya kemarin.
Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran tanaman sawit milik PT BSMI itu. Sebab, lahannya gambut.
Ia memastikan, pihaknya akan terus memantau kondisi lahan yang terbakar kendati api telah berhasil dipadamkan.
Sebab, dikhawatirkan api kembali membara karena areal kebun sawit BSMI itu lahan gambut.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Kapolres mengimbau masyarakat tidak membakar hutan serta tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Bila ada masyarakat melihat seseorang atau kelompok yang sengaja membakar hutan atau lahan segera melaporkan ke kami. Kami tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku," tegas Kapolres.
Rutin Patroli
Kepala BPBD Mesuji Syahril mengatakan, di Mesuji sendiri sudah ada empat kasus kebakaran lahan.
Untuk kebakaran lahan PT BSMI, dirinya justru belum mengetahui.