Meski begitu, Syahril mengaku pihaknya telah melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Mesuji.
Salah satunya, dengan menggelar patroli rutin bersama Satgas Karhutla Mesuji yang dipimpin Danramil.
"Untuk distribusi air bersih kita siagakan sebanyak tiga armada Damkar. Tim satgas saat ini dalam kondisi siaga jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan," tandas Syahril.
Titik Panas
Terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Raden Inten Lampung, Rudi Haryanto mengatakan, masyarakat harus tetap waspada terkait kebakaran lahan ataupun hutan.
Sebab, titik panas (hotspot) masih cenderung naik.
• Artis Cantik Ini Sempat Dipasung Sang Ibu karena Derita Penyakit Mental, Begini Kondisinya Sekarang
• Tulis Surat Terbuka di Facebook, Kapolres Halalkan Darah Begal
"Jadi setiap hari ya beda-beda jumlahnya, tetapi untuk terakhir ini mencapai 30 titik panas menyebar di Way Kanan Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, Mesuji dan Lampung Timur," katanya, kemarin.
Ia meneruskan, saat ini di Lampung status masih kemarau dengan suhu panas mencapai 35 derajat.
"Prediksi hujan perkiraan kita awal November. Untuk kecepatan angin saat ini 5 sampai 15 knot, kisaran normal tapi memang ada peningkatan 18 knot pada sore hari," bebernya. (tribunlampung.co.id hanif mustafa/endra zulkarnain)