Merasa nama baiknya dirugikan, Atta dan Sunan Kalijaga dikabarkan telah melaporkan hal ini ke polisi.
Menanggapi hal tersebut, Yanuar mengatakan itu adalah hak Atta.
"Itu hak dia sebagai warga negara, dia berhak lapor," kata Yanuar melansir YouTube channel Cumicumi, Rabu (2/10/2019).
Yanuar menegaskan jika pelaporan tersebut adalah masalah nama baik, pihak Atta harus mematahkan bukti yang dipunya Bebby.
"Selama itu gak bisa dibuktikan, akan tahu akibatnya," sambungnya.
Begitu pula dengan Bebby, ia mengatakan Atta berhak melapor karena punya hak.
"Dia berhak melaporkan orang yang ia tak suka, karena ia punya hak," ucap Bebby Fey.
Bebby mengaku santai karena telah merasa berbicara apa adanya.
"Gak ada yang aku kurangin dan lebihkan, dari awal yang saya sampaikan itu yang sebenarnya," kata Bebby Fey.
Ia juga menegaskan tak berbohong dengan hal yang sudah ia ceritakan selama ini.
Bebby sampai berani bersumpah bahwa semua omongannya tentang Atta Halilintar adalah benar adanya.
"Aku kalau sampai bohong nih, tujuh turunan enggak bisa makan."
"Abis rezekiku beneran deh, gak takut, ngapain takut aku ngomong apa adanya," sambungnya.
Sementara, Yanuar menjelaskan, pihaknya masih menunggu permintaan maaf dari Atta.
Ia juga menyayangkan adanya kabar jika Bebby seakan melakukan pemerasan.
"Dari awal sampai sekarang kita menunggu kok pernyataan minta maaf dia, tapi jangan dipolitisir seakan-akan jadi pemerasan," kata Yanuar.
Menanggapi pihak Bebby Fey yang menunggu permintaan maaf Atta Halilintar, Sunan Kalijaga bereaksi.
"Minta maaf urusannya apa?" kata ayah Salmafina.
Menurutnya Atta Halilintar yang dirugikan dan tak harus meminta maaf kepada Bebby Fey.
• Selain Foto Syur, Dugem Bareng Warnai Perseteruan Atta Halilintar dan DJ Bebby Fey
Sunan Kalijaga juga menegaskan untuk kasus ini tak ada damai.
"Saya sudah memberi nasihat kepada klien saya tidak ada damai, karena sangat-sangat merusak dan merugikan Atta," ujarnya.
Keberadaan Atta Halilintar dan Bebby Fey di satu klub malam pada waktu yang sama kini menambah panjang perseteruan keduanya. (tribunlampung.co.id/taryono)