Namun, pelanggan harus membayar uang muka (DP) terlebih dahulu Rp 500 ribu.
AN menyebut nominal Rp 1,5 juta itu sudah termasuk hotel plus layanan full service dan ada embel-embel "gak bakal kecewa".
Selanjutnya, AN menyatakan jika serius ingin kencan denganya maka DP ditransfer terlebih dahulu baru ketemuan.
Namun, tim Tribunlampung.co.id menawar DP dan tarif tersebut, dan disetujui AN.
Karena tarif yang disepakati cuma Rp 500 ribu, lokasi bertemu diĀ indekos AN di sebuah gang di Jalan Antasari, Bandar Lampung.
AN mengaku, meski tarif normalnya Rp 1,5 juta, jika sedang tidak memiliki uang, maka bisa jadi Rp 1 juta atau kurang dari itu.
"Tarif ini sudah layanan semalam penuh," kata dia.
Ia mengaku, sering melayani pria hidung belang di salah satu tempat Karaoke yang ada di Bandar Lampung.
Sebab, selain menawarkan diri di media sosial, ia juga kerap sering menunggu pelanggan di tempat karaoke itu.
"Biasanya sampe pagi tergantung customer-nya. Tempat seringnya di karaoke, tapi di hotel juga sering sih," sebutnya.
An mengaku telah berkecimpung di dunia prostitusi online sejak usia 20 tahun.
Saat ini, usianya 23 tahun.
Ia mengaku awalnya bukan seorang PSK.
Beberapa tahun lalu, ia datang dari Sumatera Selatan untuk mencari pekerjaan di Bandar Lampung.
Namun, pekerjaan yang diharapkan tak kunjung dapat.