Tribun Bandar Lampung

Komisi III DPRD Bandar Lampung Minta Pemkot Evaluasi Rencana Pembangunan 2 Flyover TA 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Masyarakat Bandar Lampung Nantikan Pembangunan 2 Flyover dan 1 Underpass di Titik Macet Kota Ini.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Komisi III DPRD Bandar Lampung meminta Pemkot Bandar lampung mengevaluasi rencana pembangunan flyover 2020 mendatang.

Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung Yuhadi mengungkapkan, rencana pemkot untuk menambah pembangunan flyover terutama di jalan Sultan Agung agar dapat dievaluasi kembali.

Mengingat pada tahun yang sama pun terdapat rencana program pemerintah pusat terkait pengalihan jalur kereta api babaranjang dari dalam keluar lingkungan kota.

“Apakah urgensinya dibangun flyover di Jalan Sultan Agung yang melintas di atas rel kereta api, kalau underpassnya masih diperlukan tapi flyovernya? Jangan sampai pemborosan anggaran,” ujar Yuhadi usai hearing di kantor DPRD, Senin (11/11/2019).

Besok Selasa (12/11/2019) sekitar pukul 15.00 WIB rencananya Komisi III akan membahas kembali dengan Dinas PU kota terkait rencana kerja anggaran (RKA) 2020 mendatang.

“Besok Dinas PU beserta konsultan perencana, konsultan pelaksana dan PPK akan kami undang kembali untuk membedah mengenai pembangunan flyover itu,” jelasnya.

Masyarakat Bandar Lampung Nantikan Pembangunan 2 Flyover dan 1 Underpass di Titik Macet Kota Ini

Menurutnya Komisi III bukan tidak mendukung rencana pembangunan ini melainkan ingin agar dilakukan kajian ulang.

Tujuannya tak lain agar tidak terjadi mubazir anggaran yang seharusnya bisa dipergunakan untuk kebutuhan insfrastruktur lainnya.

“Seperti pembanguann ruas jalan lingkungan agar lebih diperhatikan karena kebutuhan masyarakat. Ada juga jalan yang masih tanah bagaimana bisa segera ditingkatkan menjadi hotmix,” ungkap Yuhadi.

Pihaknya beserta anggota komisi III lainnya memastikan bahwa untuk RKA tahun 2020 yang diajukan oleh Dinas PU tidak akan terdapat pengurangan, namun lebih ke pergeseran rencana kegiatan saja.

“Kalau pengurangan tidak tapi kalau pergeseran pasti karena sudah MoU KUA-PPAS dan Rp 93 miliyar RKA yang di Dinas PU sudah kami pelajari, telaah dan kami setujui,” tukasnya.

2 Flyover Tahun 2020

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan layang alias flyover dalam RAPBD Tahun Anggaran 2020.

Dua jalan layang tersebut rencananya akan dibangun di Jalan Sultan Agung-Jalan Kimaja serta Jalan Urip Sumoharjo.

Hal tersebut disampaikan Herman HN saat penyampaian nota keuangan RAPBD TA 2020 di ruang sidang paripurna DPRD Bandar Lampung, Senin (4/11/2019).

“Ya gak ada penghematan, karena biaya langsung itu untuk kepentingan rakyat. Ada rencana pembangunan dua flyover (jalan layang) juga di 2020 yakni di Jalan Sultan Agung-Jalan Kimaja serta Jalan Urip Sumoharjo,” kata Herman, Senin (4/11/2019).

Pemkot Segel Burger King karena Belum Bayar Pajak, Wali Kota Herman: Pengusaha Harus Bayar Pajak!

Dalam kesempatan tersebut, Herman memaparkan, dalam RAPBD TA 2020 direncanakan alokasi anggaran belanja sebesar Rp 2,924 triliun, yang terbagi dalam belanja tidak langsung dan belanja langsung.

"Belanja tidak langsung sebesar Rp 1,180 triliun lebih atau sebesar 40,37 persen dari total belanja daerah, dan belanja langsung sebesar Rp 1,743 triliun lebih atau 59,63 persen dari total alokasi anggaran belanja daerah," jelas Herman HN.

Besaran itu, kata Herman, dianggarkan untuk bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, bidang pendidikan dan budaya, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan pariwisata, sosial dan keagamaan hingga pelayanan publik.

Herman menyatakan bahwa dalam RAPBD tahun 2020 telah disusun berdasarkan ketentuan-ketentuan yang selaras dengan peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Tentang pedoman penyusunan APBD TA 2020 dan juga tetap berorientasi pada anggaran berbasis kinerja,” ujar Herman.

Herman menjelaskan, pendapatan di 2020 ditargetkan Rp 3,50 triliun.

Wali Kota Herman HN Akan Bangun 2 Flyover Lagi Tahun Depan, Ini Lokasi Pembangunannya

"Target pendapatan secara keseluruhan bersumber antara lain, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 980 miliar lebih, dana perimbangan sebesar Rp 1,452 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 616 miliar," terang Herman.

Sementara dari sisi penerimaan pembiayaan daerah, lanjut Herman, direncanakan sebesar Rp 10 miliar, dan sisi pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 136,5 miliar yang diperuntukkan bagi penyertaan modal, investasi daerah, serta pembayaran pokok utang.

"Pendapatan kami yang Rp 10 miliar itu pembiayaan sisa lebih, bisa ditutup dengan yang lainnya dan biaya langsung itu diperuntukkan bagi pembangunan untuk kepentingan rakyat," tandas Herman.

Sidang paripurna sendiri dipimpin langsung Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi, didampingi Wakil Ketua Aderly Imelia Sari, Aep Saripudin dan Edison Hadjar.

Flyover Jalan Komarudin-Jalan Kapten Abdul Haq Lanjut

Pembangunan flyover Jalan Komarudin-Jalan Kapten Abdul Haq kini dilanjutkan kembali.

Pernyataan tersebut disampaikan Iwan Gunawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung saat diwawancara, Selasa (1/10/2019).

"Alhamdulillah sudah berproses. Saya kemarin cek sudah mulai dibongkar. Artinya, dalam waktu dekat proses pembangunannya bisa kembali berjalan," ungkapnya.

Menurut Iwan, pembangunan sempat terhenti lantaran keberadaan tiang listrik yang posisinya berada di tengah lokasi pembangunan. Sementara pemindahan tiang listrik harus berkoordinasi dengan pihak PLN.

"Kita sudah berkoordinasi terus dengan PLN dan Telkom tapi mereka memiliki kebijakan sendiri. Dan sekarang alhamdulillah itu sudah dibongkar".

"Bisa dicek di lapangan sudah mulai dibongkar dan pengerjaan sudah bisa kembali berlanjut," paparnya.

Iwan menambahkan, pihaknya masih optimistis pengerjaan pembangunan di dua titik flyover dapat terselesaikan akhir Desember 2019.

"Kita lihat kalau saya optimis saya selalu katakan ke pemborong agar bisa bekerja siang malam, menambah jumlah pekerja, menambah jumlah shift pekerjaan," paparnya.

Semisal pengerjaan tidak selesai sampai akhir Desember 2019 ada beberapa alternatif bisa dilakukan.

“Kalau di Permen itu sampai 50 hari ditambah 90 hari berdasarkan peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bisa diperpanjang. Ada itu di peraturan bisa penambahan," jelasnya.

Ia menambahkan, pengerjaan pembangunan flyover di Jalan Komarudin-Jalan Kapten Abdul Haq saat ini sudah sekitar antara 30-40 persen. Saat ini sedang pencetakan girder.

Sementara pembangunan flyover di Jalan Untung Suropati-Jalan RA. Basyid sudah di atas 50 persen yaitu pemasangan girder. 

Pembangunan Dua Flyover di Bandar Lampung Rampung Akhir Tahun

Targetkan selesai pengerjaan akhir Desember 2019, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung terus kejar pengerjaan pembangunan dua flyover.

Berdasarkan pantauan, kondisi pengerjaan flyover di Jl. Untung Suropati-Jl. RA. Basyid sudah terlihat progres dengan pemasangan pancang tiang beton.

Dengan pemasangan pancang tersebut memang membuat kondisi jalan agak dipersempit sehingga dibagi menjadi tiga lajur yaitu satu lajur untuk pengerjaan proyek dan dua lajur lainnya untuk lintasan kendaraan.

Sementara progres flyover di Jl. Kapten Abdul Haq-Jl. H. Komarudin terlihat masih dalam tahap pelebaran jalan.

Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyatakan bahwa untuk di Untung Suropati sudah pemasangan boorpile (alat pemasangan pondasi tiang pancang) sekitar 8-10%.

"Sedangkan kalau di Jl. Komarudin sedang dilakukan pelebaran jalan, pembangunan drainase, dan mulai pemagaran kira-kira 2-3%," ungkapnya, Jumat (12/7/2019).

Badak Lampung Usung Modal Bagus di Kandang Borneo FC, Milan Petrovic: Kami Yakin Menang!

Ia menargetkan bahwa pengerjaan proyek dua flyover tersebut akhir tahun anggaran selesai dikerjakan sehingga pada awal tahun 2020 sudah dapat diresmikan.

Menurutnya, walaupun kondisi cuaca kerap kali turun hujan namun tidak menjadi persoalan dalam pengerjaan pembangunan.

"Tidak ada kendala. Sebenarnya ini kan masuk musim kemarau. Kita targetkan tahun anggaran ini selesai dan awal tahun diresmikan pak wali," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Berita Terkini