TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengonfirmasi bahwa jumlah sementara korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom di halaman Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, berjumlah 6 orang.
Adapun, 6 orang tersebut terdiri dari 5 anggota Polri dan 1 warga sipil.
"Laporan sementara, tidak ada yang luka parah," ujar Iqbal saat dikonfirmasi melalui KompasTV, Rabu (13/11/2019).
Selain itu, menurut Iqbal, beberapa kendaraan dinas polisi juga mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.
Berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, ledakan terjadi pada Rabu 08.30 WIB.
Pelaku diduga meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri.
• Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Pakai Atribut Ojol, Nyelonong Lewati Pos Penjagaan
Pasca-ledakan polisi melakukan penyisiran dan sterilisasi.
Polisi meminta warga yang tampak masih berada di dalam area polrestabes untuk diminta menjauh.
Sementara itu, pintu gerbang dan portal juga ditutup petugas.
Aparat kepolisian segera melakukan penjagaan di segala pintu masuk ke Polrestabes Medan.
Incar Polisi
Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, diduga hendak mengincar polisi yang bertugas di sana.
Sebab, pelaku tidak mengarah ke kerumunan warga yang sedang mengurus SKCK di kantor Polrestabes Medan, melainkan ke pihak kepolisian.
"Terduga pelaku mengarah ke utara ke gedung seksi propam, diduga menyasar personel polisi, namun belum pelaku sampai tempat ia tuju, sudah terjadi ledakan," kata jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, seperti dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Rabu pagi.
• Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolresta Medan Diduga Pakai Atribut Ojol
Kondisi terduga pelaku diduga tewas.
Sementara seorang polisi dilaporkan terluka akibat kejadian ini.
Petugas yang jadi korban itu telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
1 Polisi terluka
Seorang polisi menjadi korban akibat ledakan yang diduga berasal dari bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
"Selain korban terduga pelaku, ada satu korban dari petugas polisi, dibawa ke rumah sakit. Kami masih menunggu, apa kondisinya parah atau tidak," kata jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, seperti dilansir dari Kompas TV, Rabu pagi.
Terduga pelaku bom bunuh diri tersebut diduga telah tewas. Sebab, lanjut Ferry, tubuh terduga pelaku sudah dalam kondisi tidak utuh.
• Bom Bunuh Diri Guncang Mapolresta Medan, Pelaku Diduga Tewas Mengenaskan
"Lokasi titik ledakan di halaman Polrestabes Medan, persis di kantin Polrestabes Medan di dalam," ujar Ferry.
Olah TKP
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Sumatera Utara langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diduga bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
"Saat ini sedang dilakukan olah TKP oleh Densus (88) dan Polda Sumatera Utara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Rabu (13/11/2019).
Polri memastikan bahwa ledakan itu terjadi akibat bom bunuh diri.
Namun, hingga saat ini polisi belum memberikan pernyataan detail mengenai kronologi ledakan.
Kepolisian sejauh ini masih menunggu hasil dari olah TKP.
• LIVE STREAMING Ledakan Bom di Polrestabes Medan, Asap Membumbung Tinggi
"(Kami) menunggu hasil investigasi (lebih) lanjut)," kata Dedi. Sebelumnya, dilansir dari Kompas TV, ledakan terjadi saat polisi dijadwalkan melakukan apel pagi.
Namun, belum diketahui secara detail di sebelah mana ledakan itu terjadi.
Jurnalis Kompas TV Ferry Irawan menyebutkan bahwa ledakan terjadi di dekat kantin.
Baik Polrestabes Medan atau Polda Sumatera Utara belum memberikan konfirmasi apakah ada korban jiwa akibat ledakan tersebut.
Setelah ledakan itu terjadi, polisi kemudian memperketat penjagaan, terutama di depan gerbang depan yang merupakan pintu masuk menuju Polrestabes Medan.
• Ledakan Bom Terjadi Polrestabes Medan, Petugas Berhamburan Keluar
Polisi juga melakukan sterilisasi di dalam Markas Polrestabes Medan.
Berita Sudah tayang di Kompas.com