TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung terus memberikan perhatiannya kepada anak penyandang disabilitas.
Dalam gebyar Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2019 dihadiri oleh 500 ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dari seluruh daerah dan mereka merayakannya dengan gembira.
Mulai dari penampilan membawakan puisi, tari-tarian, kuda lumping, hingga bermain angklung.
Dengan gebyar disabilitas provinsi Lampung yang bertemakan "satu rasa didunia nyata ABK pasti bisa" diharapkan para ABK bisa terfasilitasi haknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Disdikbud Lampung Hana Kurniati dalam sambutannya di Gedung Golkar, Selasa (17/12/2019.
Apalagi dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dialokasikan Pemprov Lampung bisa memfasilitasi semua kebutuhan bagi para peserta disabilitas.
• Keceriaan Anak Berkebutuhan Khusus di Perayaan Hari Disabilitas Internasional
Dengan harapannya anggaran yang nantinya dialokasikan tersebut untuk melayani para ABK.
Mulai dari peningkatan fasilitas lapangan, memang pemerintah saat ini telah memberikan ruang untuk kaum disabilitas.
Diantaranya pekerja tanpa diskriminatif dan diharapkan agar pemerintah bisa terus memberikan dukungannya kepada anak-anak disabilitas.
Staf ahli Gubernur Lampung Dewi Budi Utami mengatakan perhatian yang diberikan kepada ABK ini terus meningkat setiap tahunnya.
Ditambah lagi kaum disabilitas ini mereka bisa berprestasi, apalagi adanya Pergub no 10 tahun 2014 tentang pemenuhan hak disabilitas.
Peringatan ini menjadi momentum agar para ABK untuk bisa mendapatkan kesetaraan terhadap pemenuhan haknya.
Dalam rangka mendukung pemenuhan hak tersebut diharapkan komitmennya dari semua elemen termasuk Disdikbud.
HDI ini merupakan upaya pemenuhan hak yang lebih menekankan terhadap pelayanan bagi penyandang disabilitas.
Diharapkan kepada para keluarga bisa mengembangkan potensi anak disabilitas dengan pendidikan inklusif.
"Disabilitas ini bukan aib tetapi anugerah kepada kita semua, makanya komitmen dalam pemenuhan layanan bagi anak disabilitas harus terpenuhi," katanya.(Tribunlampung.co.id/bayu saputra)