Sandal ditemukan di belakang indekos.
Polisi mengarahkan pemeriksaan ke istri Pardi, TK.
TK mengakui bahwa suaminya yang membunuh Wina.
Motifnya karena pelaku merasa dendam dan sakit hati.
Hal itu lantaran pelaku diminta untuk memperbaiki motor korban yang rusak.
Motor korban rusak karena pernah ditabrak oleh pelaku.
Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku menabrak motor korban.
Saat itu, motor terparkir di depan indekos.
Motor korban rusak di beberapa bagian.
Korban menuntut pelaku memperbaiki kerusakan tersebut.
Sampai pada saat kejadian, korban belum mendapat kepastian pelaku ataupun istrinya untuk memperbaiki motor korban yang rusak.
"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam."
"Atau pun karena jengkel atau sakit hati terhadap korban karena selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna di Mapolres Bengkulu.
Sembunyi di hutan
Pahala Simanjuntak mengatakan, setelah menjadi buronan pembunuh, Pardi kabur ke Empat Lawang.