Ratna memastikan selama di RSUDAM, korban sudah mendapatkan perawatan sesuai standar.
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro juga membenarkan korban penusukan dalam Pilkades Banjar Negeri meninggal dunia.
Sampai saat ini, kata Popon, pihaknya masih mengejar tersangka.
Diketahui, Banjar Negeri merupakan salah satu dari 80 desa di Bumi Andan Jejama yang mengadakan pilkades serentak, Senin (21/10/2019).
Mursal sendiri merupakan anggota keluarga dari salah satu pasangan calon kades.
Saat itu, Mursal ikut menyaksikan Pilkades Banjar Negeri.
Keributan terjadi saat penghitungan suara berlangsung.
Diduga, keributan dipicu salah satu kelompok tidak menerima kekalahan dalam pesta demokrasi tingkat desa ini.
Selain penusukan, di lokasi juga terjadi pemukulan.
Memurut Popon, pemukulan dilakukan kepada panitia Pilkades.
Atas perkara itu, Popon mengaku telah mengamankan tiga orang.
Setelah pemeriksaan, satu orang dinilai tidak berkaitan dengan peristiwa pemukulan.
"Dua orang masih kami amankan. Tapi saya lupa inisialnya masing-masing," kata Popon, Rabu (23/10/2019).
Ditambahkan Popon, pihaknya masih mengejar pelaku penusukan terhadap Mursal yang sudah diketahui identitasnya.
Tangkap Pelaku
Petugas Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran berhasil menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku penusukan di Pemilihan Kepala Desa (Banjar Negeri) Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan terkait penangkapan pelaku penusukan terhadap Mursal (55) warga Pekon Banjar Manis, Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.