John Kei mengaku sudah memaafkan semua musuhnya saat berkecimpung dalam dunia hitam.
Namun, memang tidak mudah bagi John Kei untuk memaafkan.
Ia mengaku banyak belajar selama mendekam di penjara.
"Contoh kecil, sama teman teroris yang menyerang saya di kamar dan datang saya memaafkan kamu.
Dan itu menyangkut nyawa dan saya bisa memaafkan," kata John Kei.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, setelah membaca firman Tuhan mengajarkan saya kalau masuk surga dan diampuni Tuhan, maka harus mengampuni musuh, harus bisa memaafkan.
Kalau tidak mau, maka Bapa di surga juga tidak mengampuni.
Memang berat, waktu belum baca firman, kalau saya keluar nanti pasti mati," ujar John Kei menambahkan.
DISERANG NAPI TERORIS DI NUSAKAMBANGAN
Sebelumnya kamar John Kei diserang sepuluh orang dari kamar 4, 5, dan 8 menyerang sel John Kei di Blok Tempo kamar 1, Rabu (8/11/2017).
Serangan juga dilakukan terhadap Wendriyanto Wartabone dan Muhammad Azrul Sidik yang menghuni Blok Tempo kamar 3.
"Mereka menggunakan balok-balok kayu proyek dan batu-batu yang ada di sekitar kamar blok Tempo," ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II Permisan Nusakambangan, Yan Rusmanto melalui keterangan tertulis, Rabu (8/11/2017).
Saat itu, Yan memerintahkan seluruh petugas jaga dan stafnya untuk berupaya semaksimal mungkin meredam keributan massa.
Lonceng siaga pun dibunyikan, dan petugas melakukan barikade di sekitar lokasi keiadian agar kerusuhan tidak meluas.
Pihak lapas juga menghubungi Polres Cilacap untuk mengamankan situasi.