Pesan untuk Juru Bicara KPK baru
Ada pesan-pesan khusus dari Febri Diansyah untuk calon juru bicara KPK baru, yang akan dipilih para pimpinan lembaga antirasuah itu.
Salah satunya, ia berharap agar KPK senantiasa menjadi lembaga yang transparan kepada publik.
"Siapa pun nanti yang menjadi Juru Bicara KPK, siapa pun nanti yang akan mengisi posisi ini, saluran komunikasi publik sebagai tools atau sebagai sarana pertanggungjawaban kerja KPK pada masyarakat, kami harapkan itu masih menjadi frame dan konsep berpikir yang clear," kata Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Ia mengatakan, keterbukaan kepada publik dapat mengantisipasi terjadinya penyimpangan di internal KPK.
"Karena ketertutupan justru akan menghasilkan potensi-potensi penyimpangan-penyimpangan baru."
"Tradisi KPK yang egaliter, tradisi KPK yang terbuka selama ini diharapkan tetap, bisa bahkan jauh lebih baik bisa ditingkatkan," kata Febri.
Soal pengunduran dirinya sebagai Juru Bicara KPK, Febri menyebut hal itu merujuk pada Peraturan KPK No 3/2018.
Menurut dia, ada perubahan dalam Peraturan KPK itu yang mengharuskan jabatan Kepala Biro Humas dan Juru Bicara KPK dipisahkan.
Ia menjelaskan selama ini, sesuai dengan Peraturan KPK No 1/2015, Kabiro Humas KPK sekaligus menjabat sebagai Juru Bicara KPK.
Febri pun menyatakan telah bertemu dan berdiskusi dengan para pimpinan KPK mengenai tugasnya sebagai Kepala Biro Humas sekaligus Juru Bicara KPK.
Komentar Ketua KPK
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, kriteria calon Juru Bicara atau Jubir KPK akan dipertimbangkan sesuai kebutuhan.
"Nanti tentu dipertimbangkan dengan pembangunan sumber daya manusia, sesuai kebutuhan," ujar Firli Bahuri saat menghadiri upacara kenaikan pangkat 24 Perwira Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Firli menyatakan, nantinya kriteria tersebut tidak membatasi calon Jubir KPK.