Driver Ojek Online Dilarang Masuk Restoran Mewah, 3 Tanda Seru Bikin Rating Restoran Turun Drastis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pengumuman driver ojek online yang terpasang di restoran mewah yang viral di media sosial.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah restoran mewah larang pengemudi atau driver ojek online (ojol) masuk restoran tersebut saat memesan atau order makanan.

Hal tersebut mengakibatkan rating restoran tersebut jatuh.

Pihak restoran Kalture Progressive Cafe and Resto kemudian memberikan klarifikasi mengenai driver ojol dilarang masuk.

Keberadaan sebuah restoran mewah di Cilandak menjadi viral, setelah melarang driver ojek online untuk masuk restoran saat order makanan.

Hal tersebut diunggah akun Twitter @GojekOnTwit.

Wanita Driver Ojek Online Ditusuk 11 Kali di Jakarta, Niat Membunuh Pelaku Muncul Saat Lihat Jendela

Dalam foto yang diunggah tersebut, sebuah restoran terlihat memajang pengumuman tentang aturan restoran.

Foto-foto itu diunggah oleh akun @GojekOnTwit pada Kamis (9/1/2020).

 

Foto memperlihatkan rangkaian foto pemandangan pintu masuk sebuah restoran mewah.

Restoran tersebut diketahui ternyata berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Di depan pintu masuk restoran tersebut, ada beberapa kertas putih dengan tulisan yang sengaja dipasang.

Tulisan tersebut berisi tentang aturan baru untuk para driver ojol di sekitar restoran.

Pengumuman dari restoran menegaskan aturan kepada para driver ojek online yang hendak mengambil orderan pelanggan.

Pengumuman itu tertulis driver ojol dilarang masuk ke dalam restoran.

"GO FOOD & GRAB FOOD SILAHKAN MENUNGGU DIAREA PINTU MASUK ATAU DI TERAS!!!" bunyi tulisan pengumuman di kertas putih tersebut.

"DILARANG MASUK KE DALAM AREA RESTORAN!!!" tulisan dengan ukuran lebih kecil di bawahnya.

Tulisan di pintu restoran mewah (twitter/GojekOnTwitt)

Ada dua kertas larangan lain.

Pengumuman kedua terpasang bagian kanan pintu kaca.

"Gojek dilarang masuk!! Pengantaran barang melalui pintu samping -Kalture Office!" demikian isi pengumuman kedua.

Hal yang disoroti oleh netizen adalah pengumuman yang ditulis dengan tanda baca seru dan terkesan tidak santai.

Menurut kamus bahasa Indonesia, tanda baca seru yang dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan merupakan seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.

Foto itu akhirnya viral dan memicu reaksi dari netizen setelah beberapa jam diunggah.

Hingga Jumat (10/1/2020), unggahan ini sudah dibagikan ulang (retweet) sebanyak 1.800 kali.

Dalam unggahan itu, akun Twitter @GojekOnTwitt menulis, "Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka. Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita."

"Adakah aturan @gojekindonesia @gofoodindonesia @GOFOODpartners yang melarang kami melangkah kesana, jawabannya TIDAK."

Sebagian besar mengkritik pihak restoran mewah di Cilandak tersebut.

Misalnya seperti:

"Ya ampun, gini amat orang perlakuin bapak-bapak ojol yang berjasa sama kita."

"Bukan masalah masuk lewat mana, tapi sign itu kasar dan merendahkan. Coba pake sign yang lebih sopan dan gak pake tanda seru. So much for Kaltuere Progressive."

Bahkan, ada netizen yang membandingkan dengan tempat makan lain yang memperlakukan ojek online dengan manusiawi.

"Di chachaburgo juga, malah bapak ojolnya dikasih es teh manis klo ujan d kasih teh hangat."

"Kalau mau mempertahankan convenience stylenya. Ya gak usah daftar GoFood. Kok mau untung tapi gak mau kena risikonya. Pake nada nyolot lagi nulis signagenya."

Larangan masuk ke restoran untuk ojol (Twitter/GojekOnTwitt)

Nasib restoran mewah

Hukuman langsung diperoleh rumah makan tersebut di media sosial.

Netizen beramai-ramai memburu dan mencari tahu tentang rumah makan itu.

Dan secara cepat, mereka memberi rating buruk terhadap restoran mewah di Cilandak itu.

Review rating restoran yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan itu lantas turun dratis.

Awalnya, rating restoran mewah tersebut di Google berkisar 4,6.

Namun setelah berita ini viral, rating rumah makan itu di Google turun drastis menjadi 1,3.

Rating restoran ((Google))

Tak hanya di Google, rating di Zoomato (aplikasi pencari restoran) pun turun.

Hal itu karena banyak yang memberikan nilai 1.

Rating restoran di Zomato ((Zomato))

Klarifikasi pihak restoran

Supervisor Kalture Progressive Cafe and Resto, Aang mengatakan, banyak pihak yang salah paham dengan peraturan tersebut.

Kertas peringatan tersebut bukan bertujuan melarang masuk para driver ojol.

Melainkan, mereka mengimbau para driver ojek online agar tidak masuk ke area tengah tempat pengunjung makan.

Para driver ojol yang mau mengambil pesanan dipersilakan duduk di ruang tunggu samping tempat pemesanan.

"Jadi sebetulnya dari dulu pun kita sudah dua tahun di sini mereka (ojol) dipersilakan masuk, ada tempatnya di sini di area host."

"Ada beberapa bangku dan kursi untuk area mereka," kata Aang saat ditemui di rumah makan tersebut, Jumat (10/1/2020).

Dari pantauan Kompas.com, ruang tunggu untuk ojol tersebut berada di dalam bangunan restoran.

Ruangan berukuran sekitar 2x3 meterpersegi itu dilengkapi dengan bangku kayu.

Takut mengganggu tamu

Pihak restoran mengimbau ojol tidak masuk ke ruang tengah lantaran takut mengganggu tamu yang sedang makan.

Pasalnya, beberapa kali ojol sempat masuk ke ruang makan dan membuat tamu tidak nyaman.

"Sudah pernah beberapa kali (ojol masuk ruang makan) dan satu tahun sebelumnya pun ada terjadi ketika pengiriman paket, kemudian belum lama juga pernah," ucap dia.

Pihak manajemen restoran hanya ingin menjaga kenyamanan para tamu yang mayoritas dari luar negeri.

Setelah kabar tersebut viral, pihak restoran mencopot peringatan tersebut.

"Andaikata mereka (ojol) mau merokok pun mereka masih bisa memakai kursi yang di teras luar. Seperti itu," kata dia.

Aang mengatakan, manajamen menempelkan kertas peraturan di depan pintu pada Rabu (8/1/2020).

Keesokan harinya, tepatnya pada siang hari, petugas reservasi yang ada di depan melihat seorang driver ojek online perempuan datang ke restoran untuk mengambil pesanan.

Namun sebelum masuk ke dalam restoran, dia sempat terdiam di depan pintu sambil membaca peraturan tersebut.

Sontak dia pun tidak jadi masuk ke dalam restoran dan menunggu di luar.

"Ketika dibukakan pintu dan dipersilakan masuk, ibu (ojol) itu tidak mau masuk."

"Malah mundur dan mengambil gambar (peraturan yang ada di pintu)," kata Aang.

"Kemudian, satpam yang lain datang untuk mempersilakan masuk juga tapi tetap ibu itu seperti sedang chatting atau apa," lanjut dia.

Setelah itu, ojol tersebut pun mengambil pesanannya dan pergi.

Tidak lama berselang, foto tersebut viral di media sosial.

Pihak manajemen pun mencopot peraturan tersebut.

Padahal, peraturan tersebut bukan melarang ojek online masuk ke restoran.

Melainkan, hal itu melarang untuk tidak masuk ke ruang utama tempat pengunjung makan.

Aang menyayangkan sikap pengendara ojol yang tidak bertanya kepada pihak manajamen terkait peraturan tersebut.

Dia menilai pengendara ojol hanya mengambil pengertian sepihak terkait peraturan tersebut.

“Yang saya sayangkan, ibu itu seharusnya apabila mendapat kejanggalan di suatu tempat, beliau seharusnya menghubungi organisasinya atau manajemennya untuk klarifikasi untuk peneguran bila perlu peneguran ke pihak kami,” ujar Aang.

Namun, nasi telah menjad bubur.

Peraturan tersebut sudah telanjur viral di media sosial.

Tugasnya saat ini hanya berusaha meluruskan kepada masyarakat terkait maksud dari peraturan tersebut.

Aang selaku manajemen memastikan tidak ada larangan untuk para ojol masuk ke dalam restoran.

Namun karena peraturan tersebut sudah sempat viral dan meresahkan masyarakat, pihaknya tetap menyampaikan permintaan maaf.

Pihaknya tetap menyampaikan permintaan maaf kepada para pihak terutama para driver ojek online yang tersinggung atas pemberitahuan tersebut.

"Jadi kami minta maaf atas kejadian ini, dan intinya dari semua ini adalah kesalahpahaman dari sebuah kalimat yang kurang tertata rapi," kata dia.

Ke depan, pihaknya akan mengganti pemberitahuan tersebut dengan kalimat yang lebih baik.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id.

Pihak restoran mewah Kalture Progressive Cafe and Resto memberikan klarifikasi terkait aturan driver ojek online (ojol) dilarang masuk restoran.

Berita Terkini