Setelah dilakukan pendataan, terus Azhari, tidak hanya kediaman Munah yang terdampak derasnya arus Sungai Way Waya.
Rumah warga lainnya, Murna, juga turut terdampak aliran deras Sungai Way Waya.
Rusak Infrastruktur Jalan
Tak hanya itu, hujan yang mengguyur wilayah Pringsewu beberapa hari terakhir juga menyisakan kerusakan pada sejumlah infrastruktur di Bumi Jejama Secancanan.
Kerusakan infrastruktur terutama jalan yang akibatkan genangan.
Paling parah pada ruas jalur alternatif yang menghubungkan dua kecamatan di dua kabupaten.
Yakni Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu dan Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Tepatnya ruas jalur alternatif yang mempersingkat jarak tempuh antara Pekon Sri Rahayu Kecamatan Banyuma ke Desa Sri Way Langsep Kecamatan Kalirejo.
Jalan yang berada di ruas wilayah Pekon Sri Rahayu tersebut jebol akibat tergerus air luapan Sungai Way Waya Way Waya.
Camat Banyuma Hartoyo mengatakan, jalan ini jebol sepanjang 10 meter sehingga tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.
"Jalan tersebut merupakan jalan tanah tanggul yang hanya biasa dilalui kendaraan roda dua," kata Hartoyo, Kamis, 16 Januari 2020.
Kalau yang di lokasi jebol, ungkap dia, badan jalan selebar empat meter.
Kemudian yang arah Sri Way Langsep hanya selebar 1,5 meter.
Jadi hanya sepeda dan sepeda motor saja yang dapat melewatinya.
Dia menambahkan, bahwa jalan tersebut mempersingkat jarak tempuh hanya sekitar 0,5 KM sudah sampai.
Bila menempuh jalan memutar, jarak yang ditempuh bisa berkisar 2,5 KM sampai dengan 3 KM.