TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jajaran Polsek Kedaton Polresta Bandar Lampung meringkus komplotan pencuri spesialis barang swalayan di seputar Lampung.
Komplotan ini terdiri dari 6 orang dimana 4 diantaranya seorang perempuan dan 2 orang laki laki.
Keenam orang ini bernama Eko Leo Putra alisa Rizal, Yusnia, Mujiantoro, Maria Gorenti, Susana dan Mimin warga Jakarta.
Keenamnya diamankan di dua tempat berbeda, yakni Susana di Mall Boemi Kedaton dan Eko Leo Putra alisa Rizal, Yusnia, Mujiantoro, Maria Gorenti, serta Mimin diamankan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Minggu 19 Januari 2020.
Kepala Kepolisian Sektor Kedaton Kompol Daud mengatakan keenamnya diamankan berdasarkan laporan pihak swalayan yang berada di Mall Boemi Kedaton.
"Dimana satu pelaku Susana kita amankan di Mall Boemi Kedaton dan pelaku lainnya di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pada minggu dini hari," kata Daud melalui rilis yang diterima Tribun, Senin 20 Januari 2020.
• Malam Gasak Sepeda Lipat, Sorenya 2 Pencuri Diringkus Polsek Natar
• Ikut Rapat, Motor Guru di Kotabumi Raib Digondol Pencuri
• Hari Ini Bupati Nonaktif Lampura Jadi Saksi Kasus Suap Fee Proyek di Lampung Utara
• Jadwal Kapal Eksekutif Januari 2020 dan Cara Beli Tiket di Merak Bayar Pakai e-Money
Masih kata Daud, keenam pelaku memiliki peran masing masing dalam menjalankan aksinya.
"Ada yang betugas mengambil barang, mengawasi serta mengecoh karyawan swalayan dan bertugas membawa barang ke mobil," terang Daud.
Lanjutnya, untuk hasil yang maksimal, pelaku memodifikasi pakaian wanita agar dapat banyak memasukan barang dan mengelabuhi petugas dan karyawan swalayan.
"Dalam hari yang sama, komplotan ini sudah 2 kali melakukan aksinya, pagi harinya di Supermarket yang berada di Pringsewu dan sore harinya di Mall Boemi Kedaton Bandar Lampung," ungkap Daud.
Meski demikian, Daud mengaku satu pelaku berhasil kabur dengan inisial DN.
"Saat ini DN masih dalam pengejaran petugas, sementara keenam pelaku ini berdomisili di Jakarta dan mengaku sudah empat kali melakukan aksinya di swalayan di Lampung," kata Daud.
Daud menambahkan, barang bukti yang berhasil disita yaitu satu buah kardus isi susu bayi berbagai merk, shampo berbagai merk, mixer, spidol serta satu unit kendaraan roda empat merk Suzuki APV dengan No.Pol B 1609 KOW yang digunakan pelaku sebagai alat kejahatan.
"Saat ini keenamnya masih kami mintai keterangan guna pengembangan," tandasnya.
Jadi Korban Keganasan Pencuri, Satpam Tangkis Sabetan Golok Pakai Tangan hingga Jarinya Putus
Seorang Satpam menjadi korban keganasan seorang pencuri yang hendak membawa kabur motor.
Aksi sadis tersebut pun terekam kamera CCTV di Jakarta.
Saat itu, Satpam tersebut memergoki dua orang yang hendak mencuri motor.
Dalam kejadian tersebut, sang Satpam sempat melawan seorang pencuri bersenjata golok dengan tangan kosong.
Akibat menahan sabetan golok pakai tangan, korban mengalami luka hingga 3 jarinya putus.
Berikut, fakta-fakta yang terungkap.
1. Pergoki 2 pencuri
Korban merupakan Satpam yang bertugas di Kompleks TNI Angkatan Laut (AL) Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketika itu, ia memergoki 2 orang pencuri, yang satu di antaranya bersenjata golok.
Aksi para pencuri tersebut pun terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman kamera CCTV, peristiwa Satpam pergoki pencuri bersenjata golok bermula saat Satpam itu melihat 2 orang di depan sebuah rumah.
2. Tiba-tiba dibacok
Ia kemudian mendekati kedua orang tersebut.
Saat itu, Satpam mengendarai sepeda motor.
Ketika didekati, satu orang berlari.
Namun, satu orang lain mendekati Satpam yang sedang turun dari motor.
Pelaku tiba-tiba langsung menyabetkan goloknya ke arah Satpam.
Dengan tangan kosong, Satpam tersebut menangkis menggunakan tangannya.
3. Tak sadar jarinya putus
Setelah itu, pelaku lari mengikuti temannya.
Melihat pelaku lari, Satpam itu pun mengejar.
Tetapi, ia kemudian berhenti dan terlihat kesakitan sambil memegangi jarinya yang putus.
Pada akhir tayangan, Satpam itu tampak kembali ke arah motornya.
Video Satpam pergoki pencuri bersenjata golok itu diunggah akun Instagram @video_jurnalis pada Selasa (14/1/2020).
"EMPAT JARI Satpam PUTUS DI BACOK !!! Selasa, (14/01/2020). Terjadi pembacokan seorang Satpam berinisial M yang sedang berjaga di komplek TNI AL Radio Dalam, Jakarta Selatan pada pukul 03.15 dini hari," tulis admin @video_jurnalis.
Menurut keterangan saksi, pelaku merupakan dua orang pemuda yang diduga perampok.
Satu di antara pelaku membacok korban hingga mengakibatkan 4 jari putus (polisi kemudian mengonfirmasi 3 jari putus).
"Saat ini korban sudah dilarikan ke RSCM," tambahnya.
Adapun, barang bukti yang tertinggal berupa sepeda motor Beat milik pelaku bernomor polisi F 6684 DAN.
Sepeda motor tersebut kini telah disita oleh pihak kepolisian.
Terkait hal tersebut, pihak Kompleks TNI AL Radio Dalam sedang memperketat pengamanan.
Pengamanan dilakukan dengan mendatangkan POMAL dan Polisi Militer.
"Saat ini pelaku sedang dalam pencarian oleh pihak kepolisian," tulis admin.
4. Polisi benarkan adanya pembacokan
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Tri Suryawan membenarkan kabar yang menyebutkan seorang Satpam berhasil menggagalkan aksi pencurian motor di lingkungan kompleks TNI Angkatan Laut, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, dalam aksi heroik tersebut, Satpam yang bernama Muslih menderita luka berupa 3 jari putus di tangan kirinya akibat diserang senjata tajam.
Peristiwa bermula ketika dua orang tidak dikenal masuk ke Kompleks TNI AL pada Selasa (14/1/2020) pukul 03.15 WIB.
Karena ada gerak-gerik mencurigakan yang terekam kamera CCTV, Muslih langsung menghampiri kedua pelaku.
Kecurigaan Muslih pun terjawab, dua orang tersebut berencana mencuri salah satu motor yang ada di dalam kompleks.
Muslih dengan sigap berusaha menggagalkan aksi tersebut.
Namun, saat aksinya akan digagalkan, seorang pelaku menyerang Muslih dengan sebilah golok.
Muslih menangkis dengan tangan kiri hingga menyebabkan 3 jari putus.
"Pelaku merasa dia (Muslih) hanya sendiri, jadi diserang pakai sajam. Ditangkis kena jari-jarinya" ucap Tri.
5. Dirawat di RSCM
Seusai dibacok, Muslih masih berusaha mengejar dua pelaku.
Akhirnya, dua orang pelaku kabur dan keluar komplek melewati pintu yang sudah ditutup portal.
"Sekarang korban sedang ditangani di RSCM untuk ditangani lebih lanjut," kata Tri.
Sedangkan, 2 orang pelaku tersebut masih dalam pengerjaan polisi.
Pihaknya yakin akan menangkap dua orang pelaku dalam waktu dekat.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)