Lakalantas di Jalinsum Lamsel

Sudah Lama Tak Pulang, Rohyati Tak Menyangka Suaminya Tewas Kecelakaan di Tarahan

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rohyati (duduk kiri), istri Sumarno, dihibur kerabatnya di depan kamar jenazah RSUD Bob Bazar Kalianda, Senin (20/1/2020). Sumarno menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalinsum Dusun Sukabanjar, Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Senin (20/1/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kedua mata Rohyati terus mengeluarkan air mata.

Rohyati tidak pernah mengira sang suami, Sumarno (45), yang berprofesi sebagai sopir truk pergi secepat ini.

Sumarno meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalinsum ruas Dusun Sukabanjar, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Senin (20/1/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

Warga Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan ini menjadi satu dari empat korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.

Ditemani seorang kerabatnya, Rohyati yang mengenakan baju motif kotak-kotak dan celana jins biru duduk di bangku depan ruang jenazah RSUD Bob Bazar Kalianda.

Identitas 4 Korban Tewas Kecelakaan di Jalinsum Lamsel

BREAKING NEWS Dua Dump Truk Terguling di Jalinsum Lamsel, 4 Tewas 1 Luka Ringan

Bupati Agung Berdalih Uang Rp 200 Juta Hasil Penjualan Tanah

Staf Wahyu Setiawan Disebut Terlibat dalam Jual Beli Jabatan KPU di Lampung

Tidak banyak kata yang diucapkannya.

Ia tampak larut dalam kesedihan yang mendalam.

Pasalnya, sang suami sudah beberapa waktu terakhir belum pulang ke rumah.

Suaminya bekerja sebagai sopir dump truck yang mengangkut batu.

Menurut sang kerabat, beberapa hari terakhir Rohyati memang sempat terlihat begitu rindu dengan sang suami.

Rohyati bahkan sempat mendatangi lokasi kerja sang suami.

Nunung Nugraha, koordinator sopir dump truck tempat korban bekerja, mengatakan ada hal yang berbeda pada diri Sumarno sebelum mengalami lakalantas.

Menurut Nugraha, dalam beberapa hari terakhir perilaku Sumarno sedikit berbeda dari biasanya.

Ia cenderung menjadi sosok yang pendiam.

Padahal, dalam kesehariannya Sumarno kerap bercanda dengan sesama sopir.

Di mata Nugraha, Sumarno tergolong orang yang mudah bergaul.

“Beberapa hari ini memang sikapnya agak berbeda. Cenderung pendiam. Tidak banyak bicara seperti biasanya. Padahal, Mas Sumarno termasuk orang yang senang ngomong,” kata Nugraha.

Sebelum kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, Nugraha sempat bertemu dengan Sumarno.

Ia memberikan uang jalan kepada Sumarno untuk berangkat mengambil muatan batu di Katibung.

“Waktu ketemu itu, wajah Mas Sumarno memang terlihat pucat. Tidak seperti biasanya.  Memang sebelumnya ia sempat mengatakan tidak enak badan. Dia ingin kerikan. Tapi memang dia terlihat berbeda tadi pagi,” ujar Nugraha.

Nugraha pun terkejut saat menerima kabar kecelakaan yang dialami Sumarno.

“Saya sangat terkejut mendapatkan kabar kecelakaan yang dialami Mas Sumarno. Saya langsung ke Kalianda,” kata Nugraha.

Kecelakaan maut terjadi di Jalinsum ruas Dusun Sukabanjar, Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Senin (20/1/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

Menurut penuturan saksi, kecelakaan bermula saat dump truck BG 8197 LR melaju dari arah Bakauheni dengan kecepatan sedang.

Setibanya di jalan menurun di Dusun Sukabanjar, truk mengalami rem blong.

Truk yang melaju pada sisi kanan menabrak dump truck BE 9068 BU yang datang dari arah Bandar Lampung.

“Dump truck yang ada di depannya dari arah berlawanan terdorong akibat benturan. Lalu menabrak sepeda motor di belakangnya,” kata Kanit Lakalantas Polres Lampung Selatan Ipda Ilham.

Akibat kejadian tersebut, empat korban meninggal dunia.

Mereka adalah Sumarno, sopir dump truck BE 9068 BU; Simin (60), warga Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan; M Khairul Anam (23), warga Rulung Helok, Natar, Lampung Selatan yang merupakan pengendara sepeda motor Honda Beat; dan Yanto Rosmala (48), warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Satu korban lain mengalami luka berat, yakni Wawan (26), warga Reluk Helok, Natar, Lampung Selatan.

Akibatnya, kedua dump truck mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

Begitu pula sepeda motor Honda Beat. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Berita Terkini