TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beraksi melakukan aksinya di Wonogiri, seorang pembobol ATM asal Lampung Selatan dibekuk oleh jajaran Polres Wonogiri.
Pria bernama Istiarto ini, sedikitnya telah menjalankan aksinya dua kali di Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing mengatakan, pelaku ditangkap pada 11 Januari 2020 di Lampung.
Sedangkan, aksi kejahatan yang terendus sebanyak dua kali di Wonogiri terjadi pada 29 November 2019 di gerai ATM BRI Unit Sidoharjo dan 6 Januari 2020 di gerai ATM BRI Unit Pasar Kota Wonogiri.
• Pria Matikan CCTV Sebelum Bobol ATM di Semarang, Dapat Ratusan Juta Rupiah Langsung Beli 2 Mobil
• Dihamili Bocah 10 Tahun, Gadis 13 Tahun Beri Pengakuan Mengejutkan
• Kecelakaan di Jalinsum Avanza vs Mobilio, Ban Depan Sampai Terlepas
"Dari dua aksinya itu, pelaku berhasil menggasak uang senilai Rp 17.950.000 saat beraksi di ATM BRI Sidoharjo, dan saat beraksi di gerai ATM Unit Pasar Kota Wonogiri dia berhasil menggasak uang sebesar Rp 55.067.500," ujar Christian Tobing, Sabtu (25/1/2020).
Di kedua tempat tersebut, lanjut Christian, dalam menjalankan aksinya, pelaku memiliki cara yang berbeda.
Di gerai ATM BRI Unit Sidoharjo, misalnya, dia ikut antre di gerai ATM sembari menyasar calon korban yang akan dijadikan mangsa.
Pelaku ketika itu memilih calon korban yang lebih tua.
Saat hendak menarik tunai dari ATM, pelaku membatalkan transaksi dan mengatakan kepada korban jika transaksi di ATM tersebut tidak bisa diambil tunai.
Ternyata, di situ pelaku menukar kartu ATM korban dengan miliknya dengan kondisi dan warna yang sama.
"Saat korban pulang, baru uang di ATM digasak semua.
Setelah korban mau ambil uang tunai di bank menggunakan buku tabungan, baru tahu ternyata uangnya telah digasak habis," ujarnya.
Sedangkan saat pelaku beraksi di gerai ATM BRI Unit Pasar Kota Wonogiri, pelaku berusaha membantu calon korbannya saat kartu ATM tertelan mesin.
Kemudian pelaku meminta korban untuk melapor ke pihak bank.
Saat korban meninggalkan gerai ATM untuk melapor, saat itulah pelaku menggasak habis seluruh saldo ATM.
"Sesaat korban setelah melapor ke bank, dia balik lagi ke gerai ATM.
Ternyata pelaku sudah tidak ada.
Esok harinya saat korban mengambil uang tunai menggunakan buku tabungan di bank, ternyata saldonya sudah habis," jelasnya.
Modus bobol ATM pakai remote control
Dua pelaku pembobol ATM asal Tanggamus Lampung menggunakan cara canggih saat membobol ATM.
Hanya dengan bermodal remote control, dua pemuda ini berhasil membobol mesin ATM tanpa mendongkel mesin.
Caranya, cukup mematikan ATM pakai remote lalu mesin uang tidak lagi berfungsi dan uang bisa keluar tanpa memotong saldo di rekening.
Modus pembobolan ATM dengan menggunakan remote control ini terbilang canggih. Karena tak perlu mendongkel mesin apalagi sampai menggondol mesin ATMnya.
Kasus pembobolan ATM bank kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah dua warga Tanggamus, Lampung yang ditangkap melakukan aksi bobol ATM di Kepulauan Riau.
Modus pelaku saat membobol ATM terbilang canggih yakni dengan cara mematikan mesin uang menggunakan remote control.
• Identitas 5 Bandit Pembobol ATM Rp 800 Juta di Minimarket Pondok Aren
• Dokter Meninggal Saat Tangani Pasien Virus Corona
• Temuan Kondom Bekas Bikin 6 Cewek Ini Tak Bisa Berkelit
Dua pembobol ATM asal Tanggamus yang membobol ATM di Kepulauan Riau berhasil ditangkap tim gabungan.
Dua tersangka yang ditangkap, yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo, dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.
Pembobol mesin ATM itu diringkus di Bandar Lampung dan Tanggamus secara terpisah.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto mengatakan, tim gabungan terdiri anggota Tekab 308 Polres Tanggamus, Polda Lampung dan Polresta Barelang Polda Kepri.
Keduanya bisa ditangkap hasil pengembangan.
"Tim awalnya menangkap Melki Septiawan di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu 7 April 2019.
Kemudian dilanjutkan pengembangan dan berhasil menangkap Parlin Bandar Negeri Semong, Tanggamus," kata Edi.
Sementara berdasarkan keterangan Kanit Jatanras Polresta Barelang Inspektur Satu Feri, dasar penangkapan kedua tersangka yakni laporan polisi, nomor LP/B-281/III/2019/SPKT/Kepri/Resta Barelang, 29 Maret 2019 dan DPO/03/I/2018, 19 Januari 2018.
Para pelaku membobol ATM di Pasar Bontania II, lalu di SPBU Nongsa Top 100 Tembesi, Kampus Unrika II Kota Batam.
• BREAKING NEWS - Polda Lampung Akui Ada Anggotanya yang Terlibat Aksi Bobol ATM di Jalan ZA Pagaralam
Pelapornya Asdiyanto, karyawan BUMN, warga Perum Mediterania Batam, Kepulauan Riau.
Dari sejumlah pembobolan tersebut, kerugian pihak bank Rp 199.650.000.
Para pelaku melakukan kejahatannya dengan cara menarik uang dengan tidak wajar.
Lalu mematikan mesin ATM menggunakan remote control sehingga mesin mati. Maka ketika uang keluar, saldo dari para pelaku tidak berkurang.
"Kedua pelaku langsung dibawa ke Polres Barelang, Polda Kepri untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar Edi.
Oknum Polisi Ganjal Mesin ATM di Bandar Lampung
Polisi mengamankan dua pelaku pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus ganjal pintu keluar uang mesin.
Satu dari dua pelaku diduga merupakan oknum polisi yang bertugas di Kabupaten Tanggamus, yakni Brigadir GS (32).
Aksi pembobolan itu dilakukan pada Rabu (3/4) sekitar pukul 18.25 WIB, di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, tepatnya di ATM depan Museum Lampung.
Aksi keduanya tepergok langsung pihak keamanan bank.
"Jadi yang mergoki itu security yang bertugas malam. Biasanya dia datang jam 7 malam, nah ini dia kebetulan datang sore sebelum Magrib. Sementara satpam jaga siang masih di dalam bank," kata saksi mata yang minta dirahasiakan namanya, Jumat (5/4).
"Sambil menyusun nomor antrean, satpam jaga malam ini memeriksa layar CCTV, dan melihat aksi dua pelaku tersebut," tambahnya.
• Jelang Pernikahan, Anak Anggota Kepolisian Ini Malah Terciduk Polisi Akibat Menyimpan Sabu-sabu
• 6 Bulan Usai Cerai, Lina Mantan Istri Sule Terciduk Sedang Momong Anak. Videonya Viral
• Driver Ojek Online Wanita Meninggal Setelah Tolong Teman Tabrak Begal, Satu Pelaku Tewas
Satpam tersebut curiga melihat gerak-gerik kedua pelaku yang tidak keluar-keluar dari ruang ATM, sementara antrean sedang ramai.
Ia kemudian memanggil satpam jaga siang yang berada di lantai dua.
"Kedua satpam ini terus keluar dan nungguin dua orang pelaku itu. Pas keluar langsung diajak masuk ke dalam bank untuk bicara. Lalu, masuklah mereka ke dalam bank dan langsung ditutup pintu banknya," tambah dia.
Tanpa disengaja, terus pedagang ini, terdapat pula polisi berpakaian preman yang ikut antre di mesin ATM.
"Jadi dua orang tadi itu masuk. Nah polisi ini ambil uang di ATM. Transaksi bisa, tapi uang gak keluar. Lalu dia komplain, masuklah ke dalam bank. Saya gak tahu di dalam ngomong apa, mungkin dikasih tahu dua orang ini mencurigakan (bobol ATM) dan ditunjukkin CCTV," imbuhnya.
Setelahnya, ia melihat polisi berpakaian preman tadi keluar bank dan menelepon dengan suara agak keras.
Dia menelepon ke Tekab 308 Polresta. "Lantas datenglah polisi ke sini rame," sebutnya.
Saksi mata lainnya Dd menuturkan, jika salah satu pelaku bobol ATM memang anggota polisi.
"Iya kejadian pas magrib. Yang dongkel polisi, dan kebetulan antrian juga ada polisinya. Gak tahu bisa kebetulan gitu," ungkapnya.
Ia mengatakan, jika kedua pelaku bobol ATM itu ditangkap oleh dua satpam dengan dibantu polisi yang ikut antre tersebut.
• JAD Jaringan Bandung Disergap, Terduga Teroris Melawan hingga Lukai 4 Polisi
Saat itu dua pelaku datang menggunakan mobil.
"Saya gak tahu mobilnya apa. Mobilnya gak diparkir di halaman bank, tapi samping tembok ini," jawabnya sambil menunjuk.
Menurutnya, kedua pelaku ini berbagi peran dalam melancarkan aksinya.
"Kalau yang polisi nutupin yang ndongkel. Katanya itu ada obeng kecil dibalik, caranya gak tahu dia orang sudah pakar," ucap Dendi.
Diperiksa
Kepala Bidang HUmas Polda Lampung Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan oknum polisi Brigadir GS diperiksa terkait aksi pembobolan ATM di Bandar Lampung.
Menurut dia, oknum tersebut tengah menjalani pemeriksaan di Polresta Bandar Lampung.
Ia menegaskan akan ada sanksi bagi anggota kepolisan yang telibat dalam kejahatan.
• Syarat KPR BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2019, Ada 2 Pilihan Kredit Rumah
“Setiap anggota kepolisan itu pasti akan dikenakan sanksi jika ia terbukti melakukan pelanggaran, saat ini tinggal sambil menunggu proses pidananya. Karena proses pidana sedang berjalan,” kata Pandra, Jumat malam.
Untuk penanganan sanksi kode etik dan disiplin, kata dia, akan dilakukan oleh bidang profesi dan pengamanan (propam) sambil menunggu proses pidana yang saat ini sedang dilakukan reskrim Polresta Bandar Lampung.
“Yakinlah kepolisan akan bertindak profesional dalam melakukan penegakan hukum terhadap siapapun anggotanya, sesuai UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisan Republik Indonesia. Intinya proses pidana sedang berjalan.
Peristiwa pidana ini akan dilakukan sesuai UU Pidana, dan jika nantinya ada pelanggaran displin ataupun kode etik akan diproses di Propam,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pembobol ATM Lintas Pulau Dibekuk Polres Wonogiri, Ini Modus Pelaku