Anggota Komisi III DPRD Pringsewu Aris Wahyudi berharap supaya terminal tersebut dapat digunakan layaknya terminal.
Selain itu dapat mengoptimalkan PAD. Tidak hanya dari retribusi TPR saja.
Melainkan juga potensi lainnya seperti pemanfaatan kios atau toko yang mangkrak.
• Sidak ke Pasar Banyumas, Anggota DPRD Pringsewu Dapati Toilet Pasar Bau Pesing dan Penuh Sampah
Bisa Tingkatkan PAD
Anggota Komisi III DPRD Pringsewu Aris Wahyudi mengatakan, bahwa sebelum dibangun terminal, lokasi tersebut berupa lapangan yang sangat produktif.
"Produktif itu dalam artian menghasilkan insan olahraga yang berkualitas," katanya.
Selain itu, lokasi tersebut juga menjadi pusat kegiatan masyarakat di Kecamatan Gadingrejo.
Oleh karena itu, menurut dia, dengan pengorbanan tempat kegiatan masyarakat yang dialihkan fungsinya sebagai terminal, diharapkan juga bisa produktif.
Profuktif dalam konteks teminal, kata Aris, bisa menghasilkan PAD yang lebih besar lagi.
Kepala UPTD Pengelola Sarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kabupaten Pringsewu Riduan Ahafid mengungkapkan, bila target PAD terminal sebesar Rp 640 juta setahun.
Jumlah itu untuk pendapatan dua terminal. Selain Terminal Gadingrejo, juga Terminal Sarinongko Pringsewu. (tribunlampung/robertus didik)