Untuk orang yang terjangkit virus corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.
Virus corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.
Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.
Dilansir dari Tribunnews Wiki, penamaan virus Corona ini berasal dari kata crown yang berarti mahkota.
Pemberian nama corona ini karena bentuk virus corona sendiri jika dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.
Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S " yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar disekeliling permukaan virus (tanda panah).
"Protein S " inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.
Tampak pada panah "Protein S " disekeliling permukaan virus sehingga membuat bentuk virus seperti mahkota.
Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm.
Karena itu, pencegahan infeksi Coronavirus akan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.
Virus ini mungkin bisa diatasi dengan dibuatnya vaksin untuk mengatasi virus corona.
Dilansir dari businessindier.sg dalam simulasi CAPS, para ilmuwan tidak dapat mengembangkan vaksin dalam waktu yang singkat, setidaknya 10 tahun untuk membuat vaksin guna atasi virus corona.
Maka dari itu sebaiknya kita terus waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan sederhana yang mungkin bisa kita lkukan terhadap virus corona.
Berikut cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):
Langkah Pencegahan Virus Corona (Twitter @WHO)
1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.
2. Hindari area berasap atau merokok.
3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.
4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.
5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku
6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.
8. Menjauhi area-area keramaian.
9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.
11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.
Kepanikan virus Corona di Kota Wuhan China
Dampak virus Corona telah membuat warga China membuang kucing dan anjing peliharannya
Viral sejumlah foto kucing dan anjing di China yang dilempar dari jendela oleh pemiliknya. Pemilik disebut-sebut takut tertular virus corona.
Hewan malang tersebut ternyata dilempar dari jendela apartemen oleh pemiliknya.
Si pemilik takut terkena virus Corona yang kini tengah menyerang negeri tirai bambu tersebut.
Peningkatan ini membuat sebagian warga China mengalami kepanikan.
Hal tersebut juga dialami oleh seorang warga China yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Akun Twitter @1984to1776 membagikan sejumlah foto kucing dan anjing yang mati mengenaskan pada Jumat (31/1/2020).
Di foto lain, dua ekor kucing juga mengalami hal serupa.
Sementara itu, dalam foto yang diambil dari atas, tiga lingkaran merah menandai tiga buah hewan peliharaan yang juga mengalami hal sama.
Hewan-hewan tersebut berlumuran darah dan tergeletak di jalanan.
Dalam keterangan unggahan, akun tersebut menyebut bahwa pemilik hewan peliharaan di China membunuh anjing dan kucing tersebut.
Mereka dilempar dari jendela apartemennya.
Hal ini dilakukan menyusul adanya ketakutan terhadap wabah coronavirus yang disebut-sebut bisa menular lewat hewan.
"So Chinese pet owners are killing their cats and dogs by throwing them out of the window, in fear of their pets spreading the coronavirus," tulis akun tersebut.
(Jadi pemilik hewan di China membunuh kucing dan anjing dengan melemparkannya keluar jendela, karena mereka takut hewan peliharaan itu akan menularkan virus corona)
Mengutip dari The Sun, seekor anjing ditemukan tewas setelah diduga dilemparkan dari satu blok flat di Kota Tianjin, Provinsi Hebei/Hubei.
Anjing mati setelah dilempar oleh pemilknya yang takut wabah virus corona.
Provinsi Hubei tepatnya di kota Wuhan diduga kuat menjadi sumber wabah virus corona.
Media setempat menyebut, anjing tersebut dilempar dari atas blok pada pukul 4 pagi.
Anjing malang itu lalu menabrak atap mobil sebelum akhirnya tewas di tanah.
Suara anjing yang mengenai mobil bahkan membangunkan penduduk setempat yang tertidur.
Mereka mendengar suara layaknya ledakan ban.
Penduduk sekitar kemudian menemukan hewan malang tersebut terbaring mati di atas tanah.
Sementara itu, lima kucing disebut juga dilemparkan hingga mati di Shanghai.
Aksi keji tersebut ternyata dipicu pernyataan dari seorang dokter bernama Li Lanjuan.
"Jika hewan peliharaan bersentuhan dengan pasien yang dicurigai, mereka harus dikarantina," kata Dr Li Lanjuan di sebuah stasiun TV pemerintah China.
Namun, pernyataan Dr Li justru disalah artikan oleh media lokal dengan menyebut bahwa kucing dan ajing dapat menyebarkan virus corona.
Rumor tersebut beredar dengan luas setelah Zhibo China mengunggahnya di platform sosial media Weibo.
Untuk mencegah rumor tersebut, China Global Television Network mengunggah pernyataan WHO.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat tertular virus corona baru, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu."
Rumor tersebut membuat pemilik hewan mengalami kepanikan dengan bergegas membeli masker untuk anjingnya.
Mengutip dari sumber yang sama, pada Kamis (30/1/2020), penjual online di Beijing mengklaim bahwa dirinya menjual lebih banyak masker dari sebelumnya.(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com)