Untuk wilayah yang rawan atau banyak warga yang terkena DBD, Yusuf menyebut ada delapan kecamatan yang harus mewaspadainya penyebaran DBD.
Yakni kecamatan Kotabumi, Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Selatan, Blambangan Pagar, Bunga Mayang dan Bukit Kemuning.
"Berdasarkan tahun -tahun sebelumnya penderita DBD terbanyak dari delapan kecamatan itu," ujarnya.
Untuk chikungunya, pihaknya belum mendapatkan laporan korban penderita chikungunya.
Ia mengatakan dengan meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular
DBD.
"Jadi kita lakukan pencegahan dengan menggulirkan program pemberantasan sarang nyamuk," terang Dia.
Dia juga mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan menggalakkan kampanye Gerakan 3M plus dan melaksanakan gerakan gotong royong.
"Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus merupakan salah satu upaya pencegahan yang paling efektif dan efisien. Dan ini fapat dilakukan oleh semua masyarakat," paparnya.
Gerakan 3 M plus yakni Mengubur, Menguras, Menutup, dan Menabur bubuk abate ke tempat penampung air.
"Salah satunya melakukan fogging serta menyosialisasikan kepada masyarakat agar bisa menjaga kebersihan dengan (3M) Menguras, Mengubur, Mencegah," tandasnya.
Kenali Perbedaan Demam Dengue dan DBD, Gejala dan Pencegahannya
Saat musim hujan telah tiba, ada banyak penyakit yang bisa menghampiri manusia.
Salah satunya demam berdarah dengue (DBD).
dr Isura Febrihartati dari Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek mengatakan, selain DBD ada juga DD (demam dengue).
Bedanya Demam Dengue tidak ada pecahnya pembuluh darah plasma tapi DBD ada pembuluh darah plasma yang pecah.