"Semua mereka ini sudah dalam keadaan sehat, sampai pada pagi ini laporan dari teman-teman petugas tim medis semuanya baik dan tidak ada kondisi suhu tubuh diatas 36 celcius yang menjadi tanda-tanda indikasi virus," ujarnya.
Bahkan kata dia, sebagai upaya mengendalikan kesehatan ratusan WNI, petugas tim medis melakukan disinfeksi terhadap tempat tidur serta semua pakaian hingga sampah yang digunakan mereka kita musnahkan.
Selama melakukan observasi, ratusan WNI diberi makanan yang bergizi dan aktivitas berolahraga yang rutin.
Sementara itu Panglima Komando Gabungan Pertahanan Wilayah 1, Laksda TNI Yudo Margono menyebut demi terlaksananya proses masa karantina, pihaknya membagi petugas dalam tiga ring.
Ring satu mereka di hanggar yang langsung bersentuhan dengan WNI yakni mereka tim medis dengan radius 0 -100 meter.
Dan untuk tim ring dua berjaga dengan radius 100 hingga 800 meter dari posko WNI, yakni petugas yang membantu logistik.
Sementara diluar dari Lanud itu ring 3 yakni pengamanan dari berbagai satuan baik Brimob, Polisi dan TNI, termasuk yang mengawal aksi demonstrasi warga.
"Jadi warga tidak perlu cemas lagi, bahwa hingga saat ini kondisi ratusan WNI sudah membaik," ujar Yudo.
"Perlu saya tegaskan, kenapa kita memilih Pulau Natuna tepatnya di hanggar Lanud Raden Sajad ini karena memiliki kesiapan sarana dan prasarana untuk observasi yang mumpuni.
Pemilihan tempat telah memiliki syarat sarana dan prasarana, termasuk hanggar yang kini ditempati ratusan WNI belum pernah dipakai, dimana pesawat datang langsung turun dan masuk hanggar jadi tidak ada bersentuhan dengan masyarakat," ujarnya.
Tidak hanya itu, lokasi tersebut katanya sudah paling ideal dari jarak permukiman warga sejauh 1,3 kilometer. Kendati demikian kata Yudo masyarakat tetap harus menjaga kesehatan. "Jangan lupa menjaga kesehatan diri, seperti gunakan masker,"
Jika memang nantinya ada yang terindikasi, kata Yudo semua instrumen untuk layanan lanjutan dan skenario rujukan telah disiapkan. Maka untuk itu kami mengajak seluruh warga indonesia agat dapat mendukung program karantina ini, kita harus menjadi satu kesatuan yang saling mendukung," katanya. (*)