TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Lampung akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Pemilihan Ketua DPD I Golkar Lampung.
Musda tersebut rencanannya akan digelar di Graha Wangsa Bandar Lampung pada 2 Maret 2020.
Untuk itu, DPD I Golkar Lampung membentuk komposisi personalia dan panitia Musda DPD Partai Golkar Lampung 2020.
Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Musda DPD I Golkar I Made Bagiasa mengatakan Panitia Penyelenggara, Panitia SC, Panitia OC, Penanggung Jawab, serta panitia bidang teknis lainnya telah terbentuk.
Hal itu Sesuai dengan hasil rapat dengan Keputusan Partai DPD Golkar Provinsi Lampung Nomor Kep-01/DPDDPG-LPG/11/2020 tentang komposisi personalia dan panitia Musda DPD Partai Golkar Lampung 2020.
• Bamsoet Minta Golkar Hati-hati Usung Calon pada Pilkada 2020, Ini Faktor Utama Kalau Mau Menang
• Musa Ahmad Tak Ingin Pisah dengan Ardito Wijaya, Politisi Golkar: Kalau Sama yang Lain Khawatir
• Dijadwalkan 14 Februari, Rakerda PDIP Ditunda
• Ahmad Mufti Salim Sudah Kantongi 3 Nama Calon Pendampingnya di Pilkada Metro 2020
"Iya panitia sudah terbentuk dan kebetulan saya sendiri sebagai wakil ketua panitia penyelenggara," ungkap Made kepada Tribun, Rabu (12/2/2020).
Kemudian, politisi senior Gokar Lampung ini berharap Musda DPD I bisa berlangsung secara lancar, demokratis, dan sesuai dengan AD/ART.
Ia menjelaskan, pergantian pengurus Golkar berlaku di seluruh Indonesia secara berjenjang yang merupakan intruksi dari DPP Partai Golkar dengan surat edaran agar DPD Golkar Lampung melaksanakan Musda selambatnya 5 Maret 2020.
“Musda Golkar Lampung diharapkan dapat menghasilkan kepengurusan yang solid, kokoh,” kata dia.
Adapun susunan komposisi personalia dan panitia Musda DPD Partai Golkar Lampung 2020 sebagai berikut :
Penanggung jawab
Arinal Djunaidi
Supriadi Hamzah
Aprozi Alam
Penitia Penyelenggara
Ketua Ismet Roni
Wakil Ketua I Made Bagiasa
Sekretaris Darlian Pone
Panitia Pengarah SC
Ketua Tony Eka Candra
Sekretaris Bambang Purwanto
Panitia Pelaksana OC
Ketua Fauzi
Wakil Ketua Abi Hasan Muan
Sekretaris Elida Heliyanti
Bendahara Nuraini Effendi
Bamsoet Minta Golkar Hati-hati Usung Calon pada Pilkada 2020, Ini Faktor Utama Kalau Mau Menang
Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. 270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Adapun hari pemungutan suara Pilkada 2020 jatuh pada 23 September mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, partainya harus berhati-hati dalam mengusung calon kepala daerah untuk Pilkada 2020.
Menurut Bambang Soesatyo, figur calon kepala daerah sangat menentukan perolehan suara.
"Jadi yang paling menentukan dalam pilkada ini, pertama adalah tokohnya," ujar Bambang kepada wartawan di Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2020).
Menurut saya, Golkar harus hati-hati dalam menentukan siapa yang dicalonkan," kata dia.
Faktor kedua, lanjut dia, partai tidak bisa lepas dari kerja sama dengan partai lain. Sebab, kerja sama itu menyangkut terpenuhinya syarat pencalonan kepala daerah.
"Harus ada kerja sama dengan partai-partai lain dalam satu koalisi yang mendukung calon (kepala daerah) itu," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut.
Partai Golkar sendiri, kata Bamsoet, sudah memiliki target untuk Pilkada 2020 yang sudah dirumuskan dalam musyawarah nasional beberapa waktu lalu.
"Sehingga kita lihat nanti di lapangan. Kalau itu (berapa persen kemenangan) silakan tanya ke DPP Golkar," tuturnya.
Sebelumnya, Partai Golkar menggandeng 10 lembaga survei menjelang Pilkada Serentak 2020. Adapun lembaga survei yang menjadi rekanan Golkar yakni Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Surabaya yang dipimpin Muhammad Asfar, Indikator Politik yang dipimpin Burhanuddi Muhtadi.
Ada juga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipimpin Sirojudin Abbas, Charta Politika yang dipimpin Yunarto Wijaya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Djayadi Hanan, Indo Barometer yang dipimpin M. Qodari.
Kemudian, Polmark Indonesia yang dipimpin Eep Saefulloh Fatah, Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dipimpin Barkah Pattimahu, Poltracking Indonesia yang dipimpin Hanta Yuda, serta LSI yang dipimpin Denny JA.
Partai Golkar sengaja menggandeng lembaga survei yang telah diketahui rekam jejaknya untuk memberi rekomendasi calon pemimpin yang laik ikut Pilkada 2020.
Pasalnya, Partai Golkar memprioritaskan kadernya untuk maju dalam Pilkada 2020. Untuk itu, Partai Golkar bakal memperhatikan popularitas, elektabilitas, kemampuan logistik.
"Kami akan melihat hasil survei dari lembaga-lembaga yang kami rekomendasikan. Sehingga, Golkar mendapat kader terbaik dan siap bertarung pada Pilkada 2020," kata Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, usai rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu (13/11/2019).
Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. 270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Adapun hari pemungutan suara Pilkada 2020 jatuh pada 23 September mendatang.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)