"Muralnya bagus,” ujar Riko, seorang pemuda yang bersama dengan dua temannya datang ke terminal esekutif pelabuhan Bakauheni.
Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi mengatakan, ide penyelenggaranaan H(ART)BOUR Festival 2020 ini muncul dengan tujuan menjadikan Pelabuhan Bakauheni bukan lagi semata sebagai kota transit untuk datang dan pergi.
Tetapi, menjadikan pelabuhan sebagai destinasi pilihan yang memberikan kenangan indah bagi setiap pengunjung.
Menurutnya, ASDP telah menghadirkan infrastruktur dan layanan andal dan nyaman melalui kehadiran terminal eksekutif di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Ini mengubah wajah penyeberangan menjadi modern.
“Kami ingin memberikan experience baru melalui H(ART)BOUR Festival ini. Kegiatan ini bisa dinikmati warga Jakarta, Cilegon dan juga Lampung,” kata Ira Puspadewi.
H(ART)BOUR Night merupakan bagian utama dari rangkaian festival yang dimulai dengan pameran seni rupa/visual di ruang publik di terminal eksekutif Sosoro, Merak dan Anjungan Agung Bakauheni.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga 21 Februari mendatang.
Tema dari kegaitan festival ini, “Memory Harbour”. Meminjam nama lukisan Jack B. Yeats dari Irlandia yang berangkat dari gagasan tentang ingatan lama yang dimiliki para penumpang kapal.
Ingatan ini, menurut Ira Puspadewi, kemudian dimaknai melalui H(ART)BOUR Festival yang direpresentasikan dalam bentuk karya seni atau pengalaman seni.
Sejumlah seniman pun turut memamerkan karyanya, seperti Lala Bohang (seniman dan penulis), Olopolo (penggiat seni rupa), Ruth Marbun, Serrum (seniman arthandler).
Ada juga karya Sill in art/Slinat (street-artis Bali), WD-Wild Drawing (muralis), Wulang Sunu (illustrator, dalang, sedainer grafis dan animator), Yosia Raduck (illustrator dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (penulis).
“Pemeran seni ini digagas dengan menampilkan karya yang mencerminkan seni dan budaya Lampung. Menikmati karya para seniman ini, kita seperti diajak untuk melihat masa lalu, masa kini dan masa depan tentang pelabuhan,” kata Ira Puspadewi.
Gubernur Lampung, Arinal Junaidi pun menyambut baik gelaran H(ART)BOUR festival oleh PT ASDP. Ia mengatakan, kehadiran terminal eksekutif di Pelabuhan Bakauheni telah merubah paradigma.
Pelabuhan tidak lagi hanya sekedar untuk penumpang menyeberang ke pulau Jawa.
Tetapi bisa juga menjadi destinasi parawisata daerah, dan tempat bersantai sembari menikmati laut.
“Kegiatan ini sangat baik. Tidak hanya bisa mengenalkan keberadaan terminal eksekutif secara lebih luas kepada masyarakat. Tetapi juga mengenalkan destinasi wisata,” kata Arinal Junaidi. (Tribunlampung.co.id/dedi sutomo)