Tribun Tulangbawang

Kisah Bayi Fazillah Khoirunisa, Idap Tumor Pembuluh Darah Sejak Lahir, Butuh Biaya untuk Operasi

Penulis: Endra Zulkarnain
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumor Pembuluh Darah di tangan bayi Fazillah Khoirunisa. Kisah Bayi Fazillah Khoirunisa, Idap Tumor Pembuluh Darah Sejak Lahir, Butuh Biaya untuk Operasi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANJAR MARGO - Kisah bayi Fazillah Khoirunisa (3,5 bulan) asal Tulangbawang, sejak lahir didiagonosa menderita tumor pembuluh darah.

Pada tangan kanan Anak ketiga pasangan Sukarno (42) dan Wiyanti (40) asal Kampung Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Tulangbawang ini  tumbuh benjolan seperti gumpalan daging berwarna kemerahan yang kian hari kian membesar.

Kondisi Fazillah pun kian mengkhawatirkan.

Orangtua Fazillah nyaris putus asa untuk mengobati penyakit yang diderita buah hatinya.

Faktor ekonomi keluarga yang serba pas-pasan, menjadi batu hambatan untuk membiayai pengobatan Fazillah.

Balada Smartphone Berujung Tindak Kekerasan, Kakak Kandung Tega Gigit Telinga Adik

Kisah 2 Siswa SD di Lampura Memulung Setiap Pulang Sekolah, Relakan Masa Kanak-kanak Demi Bantu Ibu

Satu Tahanan Kabur Polsek Natar Menyerahkan Diri Diantar Keluarga

Agung Terima Rp 100 Miliar, Gratifikasi dari Rekanan di Dinas PUPR Lampura

Ayah Fazillah hanyalah penjual rujak.

Sementara sang ibu hanya seorang ibu rumah tangga.

Sukarno, ayah Fazillah menuturkan, di tengah keputusasaannya untuk membiayai pengobatan buah hatinya itu, dia mendapat jalan.

Setelah beberapa kali berkonsultasi dengan dokter di salah satu rumah sakit di Tulangbawang, dia disarankan untuk merujuk Fazillah ke RSUD Abdoel Moloek, Bandar Lampung.

"Dokter menyarankan merujuk ke Abdoel Moloek, pakai BPJS kelas tiga. Alhamdulillah, mudah-mudahan ini jalan terbaik untuk anak saya," tutur Sukarno, Selasa (25/2/2020).

Sukarno yang ketika dihubungi Tribunlampung.co.id mengaku tengah berada di rumah kerabatnya di Natar, Lampung Selatan.

"Saya sama Fazillah dan ibunya sementara ini tinggal di rumah kerabat di Natar. Biar bolak balik ke Abdoel Moloek nggak jauh," imbuhnya.

Sukarno memastikan, Fazillah akan dioperasi di RSUD Abdoel Moloek pada tanggal 6 April mendatang menggunakan BPJS kelas tiga.

Namun demikian, dia masih khawatir akan adanya biaya tambahan yang terbilang cukup besar untuk perawatan Fazillah di RS.

"Perkiraan dokter, butuh biaya sekitar Rp 30 juta untuk pengobatan Fazillah sampai sembuh, itu di luar BPJS. Duit sebesar itu entah dari mana saya bisa dapat," kata Sukarno.

Dia berhasrat, ada uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya pengobatan buah hatinya.

"Saya sangat terimakasih kalau memang ada yang mau bantu. Mudah-mudahan jadi amal jariyah bagi yang mau bermurah hati membantu saya," ungkap Sukarno.

Dia menceritakan, Fazillah lahir prematur.

Dan sejak awal kelahiran, memang muncul benjolan berwarna kemerahan di tangan kanan Fazillah.

Idap Tumor Pembuluh Darah di Tangan Kanan, Bayi Asal Tuba Butuh Uluran Dermawan untuk Biaya Operasi

Awalnya, benjolan semacam gumpalan daging itu hanya sebesar uang koin.

Namun lama kelamaan gumpalan itu kian membesar.

"Waktu itu saat lahir hanya (benjolan) sebesar uang koin. Beberapa hari setelah lahir, kami bawa kontrol ke RS Penawar Medika Tuba, pas di rumah sakit itu benjolannya mulai membesar. Setelah dicek, dokter bilang itu tumor pembuluh darah," tutur Sukarno.

Setelah dari RS Penawar Medika, pada bulan November 2019, dokter menyarankan dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek.

"Sementara ini kami menumpang dulu di rumah kerabat di Natar, sembari menunggu jadwal operasi," imbuh Sukarno. (Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)

Berita Terkini