Tribun Lampung Tengah

Lakalantas di Tol Lampung, 2 Truk 'Gencet' Pikap hingga Remuk, 2 Orang Tewas di Lokasi

Penulis: syamsiralam
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil pikap yang terlibat lakalantas di Tol Lampung mengalami rusak parah hingga 95 persen. Lakalantas di Tol Lampung, 2 Truk 'Gencet' Pikap hingga Remuk, 2 Orang Tewas di Lokasi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TERBANGGI BESAR - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di Tol Lampung ruas Terbanggi Besar, Rabu (26/2/2020).

Akibat kejadian itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Kasatlantas Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Padil A Rohim saat dikonfirmasi mengatakan, lakalantas yang melibatkan tiga mobil itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB di kilometer 142,600 Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Korban meninggal dunia yakni pengemudi mobil pikap Grandmax BE 8411 yang dikemudikan oleh Dwi (34) dan Agus (27), keduanya adalah warga Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.

Adapun kronologis kecelakaan, ujar Padil, bermula saat mobil truk Mitsubishi yang dikendarai oleh Eliyanto (33) melaju dari arah Bandar Lampung menuju arah Tulangbawang.

1 Korban Meninggal saat Lakalantas Maut di Tol Lampung Alami Retak Tulang Dada Kanan

Ridho Ditangkap Polisi karena Berencana Jual Mobil Rentalan untuk Bayar Utang Rp 21 Juta

Pembangunan Lampung Town Square di Bandar Lampung, Agustus 2020 Dimulai, 10 Bulan Selesai

Daftar Panjang Lakalantas Maut di Tol Lampung Akibat Pengemudi Lelah dan Mengantuk

"Truk dengan nomor polisi BG 8296 dari arah Bandar Lampung, kemudian menabrak bagian belakang pikap," terang Ajun Komisaris Padil A Rohim.

Padil melanjutkan, setelah menabrak bagian belakang pikap, kemudian pikap terlempar ke depan, lalu menabrak bagian belakang truk lainnya yang ada di depannya.

"Kondisi pikap mengalami hancur 95 persen dan terdorong hingga puluhan meter, dan dua pengendaranya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian," imbuhnya.

Kasatlantas menerangkan, pengendara truk Mitsubishi Eliyanto warga Sumatera Selatan hanya mengalami luka ringan, dan saat ini masih dalam perawatan, serta dimintai keterangan.

Dugaan sementara, kecelakaan tersebut dikarenakan kelalaian sopir truk Mitsubishi.

Satlantas Polres Lamteng telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara di lokasi lakalantas.

Salah seorang saksi mata yang enggan disebut namanya mengatakan, truk Mitsubishi melaju dengan kecepatan tinggi.

Kemudian, karena tak bisa mengendalikan laju kendaraannya, truk menabrak pikap sehingga sempat terseret hingga puluhan meter, sebelum akhirnya kembali menabrak Fuso yang ada di depannya.

"Truk oleh dari arah kiri ke sebelah kanan, dalam kondisi kecepatan tinggi tak bisa mengendalikan kendaraannya, lalu menabrak bagian belakang pikap hingga ringsek," jelasnya.

Daftar Panjang Lakalantas di Tol Lampung

Di sisi lain, Peristiwa lakalantas maut yang menewaskan 2 orang di Tol Lampung kilometer 33 pada Minggu (23/2/2020) dini hari, menambah panjang daftar kecelakaan yang terjadi di jalan tol.

Dari data PT Hutama Karya Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar selama Tahun 2019 lalu, setidaknya terjadi 117 kecelakaan.

Pengemudi yang mengantuk menjadi faktor terbanyak penyebab terjadinya lakalantas.

Di mana 40 persen kecelakaan yang terjadi di Tol Lampung, karena pengemudi kehilangan kendali akibat mengantuk.

“Kami selalu mengingatkan kepada para pengemudi, jika memang kondisi badan letih dan mengantuk, lebih baik beristirahat sejenak guna memulihkan kondisi tubuh,” kata Hanung Hanindito, Kacab PT HK Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar.

• BREAKING NEWS Lakalantas Maut di Tol Lampung Libatkan 2 Truk, 2 Orang Tewas di Tempat

• Kronologi Lakalantas Maut di Tol Lampung, Sopir Truk Diduga Mengantuk hingga Tabrak Truk Lain

• VIDEO Detik-detik Lakalantas Maut di Tol Lampung Sebabkan 2 Orang Tewas

• Sopir Truk Colt Disel yang Tewas saat Lakalantas Maut di Tol Lampung Ternyata Warga Lamteng

Imbauan PT Hutama Karya 

Pihak PT. Hutama Karya Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, kembali mengingatkan para pengguna jalan tol untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan ketika dalam kondisi mengantuk.

Imbauan tersebut merujuk pada kejadian lakalantas maut yang melibatkan 2 truk colt disel terjadi tepatnya di Tol Lampung kilometer 33, Kalianda, Lampung Selatan, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/2/2020).

Kepala cabang PT HK Tol ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, Hanung Hanindito menyarankan, agar para pengendara beristirahat sejenak, guna memulihkan kondisi fisik dan konsetrasi, di rest area sementara yang ada di sepanjang jalan tol.

“Kami mengingatkan kepada para pengemudi untuk tidak memaksakan diri, jika kondisinya mengantuk atau letih,” kata Hanung Hanindito kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (23/2/2020).

Menurut Hanung, dari data kecelakaan yang terjadi di Tol Lampung ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, sebagian besar terjadi pada malam hari dan dini hari.

“Dari data, kecelakaan yang terjadi sebagian pada malam dan dini hari, dan sebagian di antaranya karena faktor pengemudi yang mengantuk,” kata Hanung.

Guardrail Rusak

Sebelumnya, akibat lakalantas maut yang terjadi pada Minggu (23/2/2020) dini hari di Tol Lampung kilometer 33, Lampung Selatan, guardrail (pembatas jalan tol) di lokasi kejadian rusak sepanjang 100 meter.

“Benar, akibat lakalantas Minggu dini hari, guardrail di lokasi kejadian rusak akibat tertabrak kendaraan truk colt disel yang mengalami kecelakaan,” kata Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, Hanung Hanindito kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (23/2/2020).

Hanung Hanindito memastikan, guardrail yang rusak tersebut, akan segera diperbaiki.

“Segera akan kami perbaiki, karena guardrail ini penting untuk pembatas jalan dan pengaman kendaraan yang mengalami loss control,” jelas Hanung.

Retak Tulang Dada Kanan

Sebelumnya, salah seorang korban meninggal dunia dalam lakalantas maut di Tol Lampung, mengalami retak tulang dada kanan dan patah kaki kiri.

Kejadian lakalantas maut yang melibatkan 2 truk colt disel terjadi tepatnya di Tol Lampung kilometer 33, Kalianda, Lampung Selatan, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/2/2020).

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, IPTU Ilham Efendi mengatakan, korban meninggal lainnya atas nama Muan (43), warga Desa Jimbe Kademangan, Blitar, Jawa Timur.

Meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, kata Ilham Efendi, nyawa korban tak terselamatkan.

"Korban mengalami patah kaki kiri dan kanan serta retak tulang dada kanan. Korban meninggal dunia di RS," ucap Ilham Efendi, Minggu (23/2/2020).

Sopir Truk Warga Lamteng

Sebelumnya, salah seorang korban meninggal pada kejadian lakalantas maut di Tol Lampung merupakan warga Punggur, Lampung Tengah.

Kejadian lakalantas maut yang melibatkan 2 truk colt disel terjadi tepatnya di Tol Lampung kilometer 33, Kalianda, Lampung Selatan, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/2/2020).

Warga Punggur, Lamteng tersebut merupakan sopir truk colt disel B 9471 PYW.

Korban bernama Nofik Prestiawan (33), Desa Sidomulyo, Punggur, Lampung Tengah.

“Korban mengalami luka patah kedua kaki, patah tangan kanan, retak tulang dahi dan memar pada dada. Korban meninggal di lokasi kejadian,” kata Kanit Lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, IPTU Ilham Efendi, Minggu (23/2/2020).

Diduga Mengantuk

Sebelumnya, diduga mengantuk, sopir truk colt disel menabrak bagian belakang kendaraan lain.

Kejadian lakalantas maut yang melibatkan 2 truk colt disel terjadi tepatnya di Tol Lampung kilometer 33, Kalianda, Lampung Selatan, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/2/2020).

Kanit lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, IPTU Ilham Efendi mewakili Kasatlantas AKP Agustinus Rinto mengungkapkan, lakalantas maut tersebut berawal dari truk colt disel B 9471 PYW yang melaju dari arah Bandar Lampung pada jalur B.

Menurut Ilham Efendi, sopir truk col disel diduga mengantuk, sehingga kehilangan konsentrasi dan kendali pada kendaraannya.

“Setiba di titik lokasi kejadian, truk B 9471 PYW, menabrak bagian belakang truk yang jenis dan nopolnya tidak diketahui," kata Ilham Efendi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (23/2/2020).

"Kemudian, truk colt disel yang menabrak itu oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan tol,” imbuh Ilham Efendi.

Akibat kejadian tersebut, kata Ilham Efendi, bagian depan truk colt disel B 9471 PYW mengalami rusak parah.

Dua orang yang meninggal dunia, lanjut Ilham Efendi, merupakan pengemudi dan penumpang truk colt disel B 9174 PYW.

“Satu korban meninggal di lokasi kejadian, satu korban lagi meninggal di rumah sakit,” kata IPTU Ilham.

Sementara truk yang tertabrak pada bagian belakangnya, tutur Ilham Efendi, tidak berhenti dan tetap melanjutkan perjalanannya ke arah Bakauheni.

Dua orang meninggal dunia

Sebelumnya, sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut kembali terjadi di Tol Lampung.

Kejadian lakalantas maut tersebut terjadi tepatnya di kilometer 33, Kalianda, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/2/2020).

Peristiwa nahas tersebut melibatkan dua kendaraan yakni truk col disel.

Kanit lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, IPTU Ilham Efendi mewakili Kasatlantas AKP Agustinus Rinto mengatakan, lakalantas melibatkan truk colt disel B 9471 PYW dengan truk yang tidak diketahui nopolnya.

Akibat lakalantas maut tersebut, 2 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Lakalantas maut sebabkan 2 korban tewas

Sebelumnya, Kejadian lakalantas maut di Tol Lampung kembali terjadi.

Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut terjadi di jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar di kilometer 53+30 ruas Desa Kupang Curup Kecamatan Katibung pada, Kamis (6/2/2020), sekira pukul 00.30 WIB.

Lakalantas tersebut melibatkan 2 unit truk colt disel.

Kejadian lakalantas tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

Kedua korban merupakan penumpang truk colt disel BE 9764 NJ.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agustinus Rinto mengatakan, dari keterangan saksi mata, lakalantas maut tersebut bermula saat truk colt disel dengan nopol BE 9764 NJ melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni secara beringan dengan kendaraan truk lainnya.

“Setiba di lokasi kejadian, pada jalur B Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, pengemudi truk BE 9764 NJ diduga mengantuk, sehingga menabrak truk yang melaju di depannya,” kata Agustinus Rinto, Kamis (6/2/2020).

Sayangnya, kata Agustinus Rinto, truk yang tertabrak pada bagian belakang tersebut belum diketahui jenis dan nopolnya.

"Karena truk tetap melaju melarikan diri," ucap Agustinus Rinto.

Sementara truk colt disel bernopol B 9764 NJ, lanjut Agustinus Rinto, mengalami ringsek pada bagian depan.

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut kembali terjadi di Tol Lampung, tepatnya di kilometer 33, Kalianda, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/2/2020), yang melibatkan dua kendaraan yakni truk col disel. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam/Dedi Sutomo)

Berita Terkini