TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ersan Hadi korban kehilangan kendaraan R2 jenis Yamaha Aerox bernopol BE 2147 ABE langsung bergegas melapor kepada pihak yang berwajib.
Usai mengetahui kendaraan R2 miliknya hilang di garasi, Ersan menduga kuat Kendaraan R2 miliknya itu hilang di gondol maling.
Maka dari itu, ia segera menyambangi Kepolisian Sektor (Polsek) Kedaton Kota Bandar Lampung untuk melaporkan atas kejadian tersebut.
“Setetelah kejadian itu saya langsung ke Polsek Kedaton. Sementara saya yang merasa kehilangan laporan aja dulu,” ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/2/2020).
Ersan mengatakan, usai melapor kepada pihak yang berwajib dirinya mendapat bukti kehilangan dengan nomor laporan : TBL/232/II/2020/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT.
• BREAKING NEWS Rusak Kunci Stang, Pelaku Gasak Motor Warga Labuhan Dalam yang Terparkir di Garasi
• Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Rusak Gembok dan Rantai di Cakram Ban Depan Motor
• Muriz Travel Bantah 8 Jamaah Umrah Asal Tuba Pulang Akibat Kebijakan Pemerintah Arab Saudi
• Kronologi Hilangnya Yamaha Aerox di Garasi, Pemilik Kaget Pas Mau Salat Subuh Lihat Pintu Terbuka
ia berharap pihak yang berwajib dapat mengungkap kasus curanmor yang menimpa dirinya itu.
“Iya mudah-mudahan pihak kepolisian bisa mengungkap kejahatan ini, karena memang katanya wilayah Tanjung Senang ini sekarang banyak maling pas waktu subuh menghindari patroli,” tukasnya.
Rusak Gembok dan Rantai di Cakram Ban Depan Motor
Pelaku tindak pidana curanmor di Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung, merusak rantai dan gembok tambahan yang dipasang pemilik di motornya.
Tindak pidana pencurian satu unit kendaraan sepeda motor jenis Yamaha Aerox bernopol BE 2147 ABE milik Ersan Hadi warga Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, terjadi pada Jumat (28/2/2020) sekira pukul 04.00 WIB.
Ersan Hadi korban curanmor mengungkapkan, motor Yamaha Aerox miliknya telah dipasang gembok tambahan di piringan cakram ban depan.
Namun, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut, merusak gembok yang terpasang tanpa jejak dan suara sedikitpun.
“Selain saya kunci setang, motor itu saya gembok juga pake rantai. Tapi gak ada bekas-bekas dia (pelaku) ngerusaknya, apa digerinda atau ketok kan, gak ada sama sekali suaranya,” ungkap Ersan, Sabtu (29/2/2020).
Kronologi Pencurian
Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi kembali di Kota Bandar Lampung
Seperti, tindakan pencurian satu unit kendaraan sepeda motor jenis Yamaha Aerox bernopol BE 2147 ABE milik Ersan Hadi warga Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Ersan menuturkan kejadian tindak curanmor yang berhasil membawa kendaraan roda dua miliknya itu terjadi pada Jumat 28 Februari 2020 sekira pukul 04.00 WIB.
Diperkirakan, pencuri beraksi saat Ersan sedang tertidur.
Pasalnya, saat Ersan terbangun hendak menunaikan ibadah salat subuh pada pukul 04.45 WIB, ia melihat pintu dapur yang tersambung ke garasi rumahnya sudah terbuka.
Kemudian, ia mencoba melihat garasi, dan mendapati motor miliknya itu sudah tidak ada di tempat.
“Jadi saya kan biasa bangun subuh mau salat, nah pas saya bangun pintu dapur udah terbuka. Pintu dapurnya nyambung sama garasi. Jadi pas saya lihat garasi, motor saya sudah gak ada,” ungkap Ersan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/2/2020).
Setelah itu, Ersan mencoba berlari ke depan rumah untuk memastikan gerbang rumahnya dalam keadaan tertutup.
Namun sangat disayangkan, ternyata gerbang rumahnya itu sudah dalam keadaan terbuka tanpa diketahui sedikitpun.
“Pas saya lari ke depan lihat gerbang juga sudah terbuka. Ya sudah jelas maling,” sebutnya.
Diapit 3 Mobil
Pelaku tindak pidana curanmor memang selalu nekat, pelaku yang menggondol satu unit Yamaha Aerox bernopol BE 2147 ABE berhasil melewati tiga kendaraan (R4) di garasi.
Ersan Hadi korban dari tindak curanmor mengatakan, motor miliknya itu berada di posisi paling depan di garasi rumahnya.
Bahkan, kondisi motor tersebut diapit oleh tiga kendaraan R4 yang ada di garasi tempat tinggalnya.
Namun, pelaku tetap nekat menembus tiga kendaraan R4 itu hingga berhasil membawanya.
“Motor nya saya sudah kunci setang, bahkan posisi motor itu di apit sama 3 mobil . jadi posisinya didepan deket pintu dapur, tapi ini aneh gak ada sama sekali bekas jejak yang ditinggalkan oleh spelaku,” ujarnya kepada Tribun, Sabtu (29/2/2020).
Lagi, tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi di Bandar Lampung.
Kali ini, pelaku berhasil menggondol satu unit kendaraan roda dua (R2) jenis Yamaha Aerox warna kuning bernopol BE 2147 ABE milik Ersan Hadi, warga Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Ersan Hadi mengatakan kendaraan miliknya itu dicuri oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya dengan cara merusak kunci stang.
Sebab, kendaraan tersebut sedang dalam kondisi terkunci stang saat terparikir di garasi rumah.
“Iya betul, motor saya dicuri, padahal keadaan motor saya dikunci stang digarasi rumah,” ungkap Ersan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/2/2020).
Hanya 15 Detik Pelaku Gasak 2 Motor di Gereja Kawasan Kedaton
Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di halaman Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton tergolong profesional.
Mereka hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk menggasak dua motor milik jemaat gereja.
Wuryanto (60), pengurus Gereja St Yohanes, berdasarkan pengamatan dari CCTV, pelaku berhasil mengambil dua motor dalam tempo 15 detik saja.
"Mereka itu masuk ke dalam lingkungan gereja dengan diam-diam seperti jemaat lainnya. Tidak ada kecurigaan. Apalagi semua jemaat sedang khusyuk melakukan ibadah pagi," kata Wuryanto, Senin (17/2/2020). .
Menurut Wuryanto, kedua motor jemaat diparkir di depan pintu masuk gereja.
Dua jemaat Gereja Katolik St Yohanes di Jalan Tupai, Kedaton, Bandar Lampung harus gigit jari.
Keduanya kehilangan sepeda motor yang di parkir di halaman gereja, Senin (17/2/2020).
Pengurus Gereja St Yohanes, Wuryanto (60), mengatakan, kedua jemaat tersebut bernama Suster Alma dan Dani.
Saat itu keduanya sedang melaksanakan ibadah misa.
Menurut Wuryanto, kejadian tersebut terekam kamera pengawas.
"Jadi tadi pagi berdasarkan rekaman CCTV, terlihat ada empat pelaku yang beraksi mengambil dua motor sekaligus," katanya.
Pelaku masuk sekitar pukul 06.15 WIB dan berhasil menggasak dua motor korban hanya dalam hitungan menit.
Kedua eksekutor mengenakan jaket merah dan hitam.
Sedangkan dua rekannya menunggu di atas motor sembari mengamati situasi sekitar.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)