Ia mengatakan, menara tersebut akan menjadi ikon termegah di pusat kota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bandar Lampung, keseluruhan anggaran yang dihabiskan dalam proses pembangunan menara tersebut mencapai Rp 24,5 miliar.
Anggaran tersebut terdiri dari awal tahap surat penunjukan penyedia barang atau jasa dengan nilai pagu Rp 6,5 miliar yang dimenangkan oleh PT Zsazsa Abadi Mandiri.
Kemudian tahun 2017 pagu yang dianggarkan sebesar Rp 10 miliar, yang dikerjakan oleh PT Bintang Kharisma Karya.
Lalu, pembangunan tahun 2018 dengan nilai pagu Rp 8 miliar yang dikerjakan oleh PT Karya Kamefada Wijaya Indonesia. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)