Namun, lanjut Sukma, pengerjaannya sudah lama tidak dilanjutkan, sehingga menjadi sebuah kolam berisi air yang diperkirakan memiliki kedalaman mencapai 5 meter.
"NV kalau sudah lihat air kubangan langsung mandi, biasanya lama bisa berjam-jam," jelas Sukma.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto membenarkan telah mengevakuasi mayat yang mengapung di kolam bekas galian.
"Mendatangi TKP dan mengevakuasi mayat tersebut dari air kubangan dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan visum," jelas Hari, Minggu (15/3/2020).
Sementara itu, pengelola Taman Wisata Lembah Hijau, Yudi memastikan, tidak ada kolam yang tidak terpakai di atas kawasan wisata tersebut.
"Tidak ada, kolam hanya ada di waterboom dan itu semua masih kami fungsikan," jelas Yudi, Minggu.
Yudi pun memastikan, tak ada penemuan mayat di sekitar Taman Wisata Lembah Hijau.
"Sepertinya tidak ada (penemuan mayat), karena saya dari pagi di sini (Lembah Hijau) kok mas," tandas Yudi.
Penemuan Mayat dengan Leher Nyaris Putus
Di sisi lain, sesosok mayat pria ditemukan warga Dusun 5, RT 3 Desa Sukamenanti, Bukit Kemuning, Lampung Utara, pada Senin (24/2/2020) sekira pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, mayat pria yang ditemukan dengan leher nyaris putus tersebut, diketahui bernama Kurniawan, warga Abung Selatan, Lampung Utara.
Ditemui di kediamannya, orangtua Kurniawan memang sudah khawatir tentang pekerjaan sang anak.
Rudianto (50) ayah korban, menceritakan, sang ibunda, Saminawati (41), kerap merasa was-was, lantaran sang anak bekerja dengan membawa uang tunai.
“Ibunya memang sudah cemas pas anak saya kerja di BPR sebagai sales, karena dia (Kurniawan) pegang uang tunai kalau di jalan, takut terjadi apa-apa. Beda kalau uangnya di transfer,” cerita Rudianto ketika di temui di kediamannya, di Abung Selatan, Selasa (25/2/2020).
Rudianto mengatakan, jika ia mengetahui anak ketiganya itu tewas setelah mendapatkan informasi dari anaknya yang bekerja di Jakarta.
Mendengar kabar duka tersebut, Rudianto langsung menuju ke puskesmas Bukit Kemuning untuk memastikannya.