Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) secara kontinyu memeriksa pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
Direktur Utama RSUDAM Hery Djoko Subandriyo saat ditemui Tribun Lampung disela-sela menghadiri Bazar sembako murah Diskoperindag di PKOR, Minggu (15/3/2020) mengatakan pasien yang kemarin siang masuk ke RSUDAM tersebut tengah mendapatkan perawatan medis di ruang isolasi.
"Jadi saat ini PDP Corona itu sudah berada di ruang isolasi dan pemeriksaannya dilakukan setiap harinya. Dokter memeriksa di bagian tenggorokan PDP tersebut," katanya.
"Pemeriksaan telah diambil, pemeriksaan tersebut juga langsung dikirim ke laboratorium Puslitbangkes Jakarta," tambahnya.
Kemudian Hasilnya akan keluar pada 2 x 24 jam pasca pemeriksaan.
• RSUDAM Isolasi Pasien Dalam Pengawasan Corona, Kadiskes Lampung Imbau Warga Tak Panik
• RSUDAM Rawat Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, Ada Riwayat Kontak dengan Pasien Positif Covid-19
• 435 Siswa SMKN 4 Serius Kerjakan Soal UNBK Mapel Bahasa Indonesia
• Warga Panjang Tertinggi Sensus Online, BPS Gandeng PSMTI dan Developer Sosialisasi
"Jika dua kali dilakukan hasilnya tetap negatif, maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari ruang isolasi tersebut," paparnya.
Pada Jumat lalu sudah dilakukan video konferensi bersama Menkes.
Pemeriksaan tersebut bukan saja di laboratorium Kemenkes, akan tetapi ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk untuk memeriksa seperti di Palembang dan Surabaya.
Tetapi tetap saja setelah dilakukan pemeriksaan maka hasilnya dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes.
Kemudian hasilnya diserahkan kepada Menkes dan presiden yang nantinya akan mengumumkannya pasien tersebut.
"Tetapi alangkah baiknya bisa berkomunikasi dengan bu Kasdiskes yang bisa memberikan secara gamblang terkait virus corona tersebut," katanya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kadiskes Lampung Reihana mengatakan perkembangan pasien yang sedang di isolasi di RSUDAM saat ini sudah stabil.
Penanganan PDP di ruang isolasi tersebut dengan tindakan sesuai gejala dan keluhan pasien berarti symptomatis.
"Jadi akan diisolasi sampai dengan tidak ada keluhan, hasilnya menunggu hasil pemeriksaan lab tenggorokan dari Litbangkes Kemkes Jakarta," katanya.